Start Back Next End
  
17
c.
Kesulitan (Robustness):
Bagaimana toleransi
sistem terhadap
kesalahan pengguna ?
d.
Kemampuan pembaruan (Recoverability):
Bagaimana sistem dapat
melakukan pembaruan dari kesalahan pengguna?
e.
Kemampuan adaptasi (Adapatability):
Seberapa dekat sistem
terkait dengan model tunggal kerja?
2.1.5.11
Operational Maintenance
Pemeliharaan operasional merupakan proses pengawasan dan
pemeliharaan sistem basis data berdasarkan instalasi. Beberapa aktivtias
dari pemeliharaan operasional, meliputi:
a.
Pengawasan performa sistem, jika sistem menurun maka
memerlukan perbaikan atau pengaturan ulang basis data.
b.
Pemeliharaan dan pembaharuan aplikasi data (bila diperlukan).
Persyaratan baru yang dimasukkan kedalam basis data melalui tahap
sebelumnya dari siklus hidup. 
2.1.6
Tahapan Perancangan Basis Data
2.1.6.1 Perancangan Konseptual
Langkah 1: Membuat dan Memvalidasi Model Data  Konseptual
Lokal untuk setiap View.  
Pada pembuatan model data konseptual, langkah pertama yang
dilakukan adalah mengidentifikasi tipe entitas dengan tujuan menentukan
tipe entitas utama yang dibutuhkan oleh view. Langkah kedua adalah
mengidentifikasi tipe relasi atau hubungan, dengan tujuan mengidentifikasi
suatu relationship
yang penting yang ada antar entitas yang telah
diidentifikasi. Langkah ketiga adalah mengidentifikasi dan
menghubungkan atribut dengan entitas atau tipe entitas. 
Langkah keempat adalah menentukan domain atributte. Domain
adalah sekumpulan nilai dimana satu atau lebih atribut memperoleh
nilainya (Conolly and Begg, 2010: 478). Contoh: menentukan nilai
attribute Jenis_Kelamin pada entitas Anggota dengan ‘L’ atau ‘P’.
Langkah kelima adalah menentukan atribut candidate key dan primary key.
Langkah keenam adalah mempertimbangkan penggunaan Enchance
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter