6
Barang yang disimpan dapat mengalami kerusakan dan
penyusutan karena beratnya berkurang ataupun jumlahnya berkurang
karena hilang. Biaya kerusakan dan penyusutan biasanya diukur dari
pengalaman sesuai dengan persentasenya.
d.
Biaya Kadaluarsa
Barang yang disimpan dapat mengalami penurunan nilai karena
perubahan teknologi dan model seperti barang-barang elektronik. Biaya
kadaluarsa biasanya diukur dengan besarnya penurunan nilai jual dari
barang tersebut.
e.
Biaya Asuransi
Barang yang disimpan diasuransikan untuk menjaga hal-hal yang
tidak diinginkan seperti kebakaran. Biaya asuransi tergantung jenis
barang yang diasuransikan dan perjanjian dengan perusahaan asuransi.
f.
Biaya Administrasi
Biaya ini dikeluarkan untuk mengadministrasikan persediaan
barang yang ada, baik pada saat pemesanan, penerimaan barang, maupun
penyimpanannya dan biaya untuk memindahkan barang dari, ke, dan di
dalam tempat penyimpanan, termasuk upah buruh dan biaya peralatan
handling.
4.
Biaya Kekurangan Persediaan
Bila perusahaan kehabisan barang pada saat permintaan, maka akan
terjadi keadaan kekurangan persediaan. Keadaan ini akan menimbulkan
kerugian karena proses produksi akan terganggu dan kehilangan kesempatan
mendapatkan keuntungan atau kehilangan konsumen pelanggan karena
kecewa sehingga beralih ke tempat lain.
2.1.3
Tipe Persediaan
Menurut Deitiana, T (2011, p. 187) persediaan yang ada di perusahaan
biasanya terdiri dari empat tipe, yaitu :
1.
Persediaan Bahan Mentah yang telah dibeli, tetapi belum diproses.
2.
Persediaan Barang Dalam Proses yang telah mengalami beberapa perubahan
tetapi belum selesai. Persediaan ini ada karena untuk membuat produk
diperlukan waktu yang disebut waktu siklus. Pengurangan waktu siklus
menyebabkan persediaan ini berkurang.
3.
Persediaan MRO merupakan persediaan yang dikhususkan untuk
perlengkapan pemeliharaan, perbaikan, operasi. Persediaan ini ada karena
kebutuhan akan adanya pemeliharaan dan perbaikan dari beberapa peralatan
yang tidak diketahui. Sehingga persediaan ini merupakan fungsi jadwal
pemeliharaan dan perbaikan.
4.
Persediaan barang jadi, termasuk dalam persediaan karena permintaan
konsumen untuk jangka waktu tertentu mungkin tidak diketahui.
Sedangkan dilihat dari fungsinya, menurut Assauri (1999, p.170-171)
persediaan dapat dibedakan atas :
1.
Batch Stock
atau Lot Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena
kita membeli atau membuat bahan-bahan/barang-barang dalam jumlah yang
lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu. Jadi dalam hal ini
pembelian atau pembuatan yang dilakukan untuk jumlah besar, sedang
penggunaan atau pengeluaran dalam jumlah kecil. Terjadinya persediaan
|