Start Back Next End
  
25
6)
Mempertimbangkan penggunaan konsep enhanced modeling
(optional)
Penggunaan konsep enhanced modeling, seperti spesialisasi,
generalisasi, agregasi, dan komposisi bisa dipertimbangkan.
7)
Memeriksa redundansi pada model data konseptual
Langkah ini bertujuan untuk memeriksa apakah terjadi redundansi
pada model data konseptual. Terdapat tiga aktivitas untuk
memeriksa redundansi pada model data konseptual, yaitu:
a)
Memeriksa ulang relasi one-to-one (1:1).
b)
Menghilangkan relasi yang redundan atau berulang.
c)
Mempertimbangkan dimensi waktu.
8)
Memvalidasi model data konseptual terhadap transaksi pengguna
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa model data
konseptual dapat mendukung transaksi yang diperlukan, dengan
cara mendeskripsikan transaksi dan menggunakan jalur-jalur
transaksi.
9)
Meninjau kembali model data konseptual dengan pengguna
Model data konseptual perlu ditinjau kembali dengan pengguna
untuk memastikan bahwa model data konseptual merupakan
representasi nyata dari kebutuhan perusahaan.
2.1.8.2 Perancangan Basis Data Logikal
Menurut Connolly dan Begg (2010:467), perancangan basis
data logikal merupakan suatu proses pembentukan model yang berasal
dari data yang digunakan dalam perusahaan berdasarkan model data
tertentu, tetapi bebas terhadap DBMS tertentu dan aspek fisik lainnya.
Menurut Connolly dan Begg (2010:490-518), langkah utama
yang dilakukan dalam perancangan basis data logikal adalah membuat
dan memvalidasi model data logikal. 
Terdapat tujuh langkah untuk membuat dan memvalidasi
sebuah model data logikal, yaitu:
1)
Menurunkan relasi untuk model data logikal
Langkah ini bertujuan untuk membuat suatu relasi untuk model
data logikal yang merepresentasikan entitas, relasi, dan juga
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter