36
menghimpun kekuatan dengan dukungan dari bangsawan Yogyakarta dan
Jawa Tengah yang kecewa dengan Sultan maupun Belanda.
Awalnya pertempuran dilakukan terbuka dengan pengarahan pasukan –
pasukan infantry, kavaleri, dan artileri oleh Belanda. Selanjutnya Diponegoro
beserta pengikutnya menggunakan strategi gerilya, yakni dengan cara
berpencar, berpindah tempat lalu menyerang selagi musuh lengah. Strategi ini
sangat merepotkan tentara Belanda. Awalnya sendiri peperangan banyak
terjadi di daerah barat kraton Yogyakarta seperti Kulonprogo, Bagelen, dan
Lowano (Perbatasan Purworejo-Magelang).
Perlawanan lalu berlanjut kedaerah lain: Gunung kidul, Madiun,
Magetan, Kediri, dan sekitar Semarang.
Kewalahan, akhirnya Belanda
menerapkan strategi Benteng Stelsel. Benteng – benteng pertahanan dibangun
dan terus dijaga setelah tentara Belanda berhasil menguasai daerah yang
ditinggalkan pasukan Diponegoro. Akibat Benteng Stelsel tersebut, pasukan
Diponegoro semakin terjepit.
Akhirnya pada tahun 1829, Kiai Maja, pimpinan sepiritual
pemberontakan berhasil ditangkap. Kemudian panglima perangnya satu –
persatu menyerahkan diri. Diponegoro sendiri akhirnya tertangkap di
Magelang pada 25 Maret 1830. Penyergapan Diponegoro terjadi saat beliau
menerima tawaran perundingan dari Jendral De Kock. Setelah perundingan,
Diponegoro langsung diculik lalu dibuang ke Sulawesi. Penangkapan ini
menjadi akhir Perang Diponegoro.
Menurut Astrid dan Nadif (2011),
dokumen –
dokumen Belanda menyebutkan ada sekitar 200.000 jiwa rakyat
yang terrenggut, sementara itu, sekitar 8000 serdadu Belanda tewas.
2.15.
Sejarah Perang Padri
Istilah Padri berasal dari kata Padre yang berarti Ulama. Pada mulanya
perang Padri merupakan Perang Saudara antara para Ulama berhadapan
dengan Kaum Adat. Setelah Belanda ikut campur yang semula membantu
kaum adat, berubahlah perang itu menjadi perang Kolonial. Kaum Adat
adalah kelompok masyarakat yang walaupun telah memeluk agama islam
namun masih teguh memegang adat dan kebiasaan
–
kebiasaan lama yang
bertentangan dengan ajaran Islam. Contohnya, menurut adat Minangkabau,
warisan diberikan menurut aturan matrilineal –menurut garis ibu. Sedangkan,
 |