Start Back Next End
  
37
menurut hukum Islam, pembagian warisan adalah berdasarkan garis
patrilineal (garis keturunan ayah). Selain itu, kebiasaan lama yang buruk dan
bertentangan dengan agama adalah berjudi, menyabung ayam serta meminum
minuman keras. Salah seorang pemimpin Kaum Adat ialah Datuk Sati.
Kaum Padri adalah kelompok masyarakat Islam di Sumatra Barat yang
telah menunaikan ibadah haji di Mekkah serta membawa pandangan baru.
Terpengaruh oleh gerakan Wahabi mereka berusaha hidup sesuai dengan
ajaran Al-Qur’an dan Hadits, berusaha melakukan pembersihan terhadap
tindakan-tindakan masyarakat yang menyimpang dari ajaran tersebut.
Beberapa tokoh kaum Padri adalah Haji Miaskin, Haji Sumanik, Haji
Piobang. Tokoh lainnya adalah Malin Basa, yang terkenal dengan nama
Imam Bonjol, Tuanku Mesiangan, tuanku Nan Renceh dan Datok Bandaharo.
Dengan perbedaan yang cukup mendasar tersebut terjadilah perebutan
pengaruh antara Kaum Adat dan Kaum Padri di tengah-tengah masyarakat.
Pernah diadakan pertemuan untuk mengakhiri perbedaan tadi di Koto Tengah
namun tidak berhasil dan bahkan memicu pertikaian. Untuk menghadapi
Kaum Padri maka Kaum Adat meminta bantuan kepada Belanda pada tahun
1821. 
Pada bulan April tahun 1821 terjadi pertempuran antara Kaum Padri
melawan Belanda dan Kaum Adat di Sulit Air dekat danau Singkarak.
Belanda mengirimkan tertaranya dari Batavia di bawah pimpinan Letkol Raaf
dan berhasil menduduki Batusangkar dekat Pagaruyung, lalu mendirikan
benteng yang bernama Fort Van der Capellen. Pada tahun 1824 dan 1825
terjadi perjanjian perdamaian antara Belanda dengan Kaum Padri di Padang
yang pada pokoknya tidak akan saling menyerang.
Pada periode 1825 –
1830, Belanda juga sedang menghadapi Perang
Diponegoro sehingga
perjanjian perdamaian di atas sangat menguntungkan
Belanda. Untuk menghadapi Kaum Padri, Belanda membangun benteng yang
disebut Fort de Kock di Bukittinggi.
Pada tahun 1831 –
1837, Belanda bertekad mengakhiri perang Padri
setelah dapat memadamkan Perang Diponegoro. Tindakan yang dilakukan
Belanda adalah mendatangkan pasukan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel
Elout, kemudian Mayor Michaels dengan tugas pokok menundukkan Kaum
Padri yang berpusat di Ketiangan dekat Tiku. Selain itu, Belanda juga
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter