29
3.
Tingkat kesalahan berapa banyak kesalahan yang dilakukan oleh user
dan kesalahan-kesalahan seperti apa yang bisa terjadi saat user
mengerjakan tugas tersebut.
4.
Daya ingat kemampuan user mempertahankan pengetahuannya setelah
jangka waktu tertentu.
5.
Kepuasan subjektif kepuasan user terhadap berbagai aspek dari sistem.
Menurut Shneiderman (2010, p88), terdapat delapan aturan emas
dalam desain antarmuka yaitu:
1.
Berusaha untuk konsisten
Aturan ini merupakan aturan yang paling sering dilanggar, karena
terdapat banyak bentuk konsistensi. Konsisten dalam hal urutan aksi,
istilah yang digunakan, menu, layout, penggunaan warna, tata letak,
kapitalisasi, font, dan sebagainya.
2.
Menyediakan kebutuhan universal
Dengan memahami kebutuhan user yang bermacam-macam dan
membuat desain fleksibel yang mendukung perubahan dalam konten.
3.
Memberikan umpan balik yang informatif
Untuk setiap aksi user, harus ada sistem umpan balik. Untuk aksi kecil
yang sering dilakukan, respon dapat dibuat dengan sederhana. Sedangkan
untuk aksi yang besar dan jarang dilakukan, respon harus dibuat lebih
tegas dan jelas.
4.
Desain dialog untuk menghasilkan penutupan atau keadaan akhir
Urutan aksi hendaknya disusun ke dalam kelompok kategori awal,
tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif dapat memberikan
kepuasan pencapaian, rasa lega, sinyal untuk mempersiapkan diri
memasuki kelompok kategori aksi selanjutnya.
|