![]() 23
2.7.2 Lajur lalu lintas rencana beban D
Lajur lintas rencana
Beban lajur D terdiri dari beban tersebar merata(BTR) yang digabung
dengan beban garis (BGT). Lalu lintas rencana harus mempunyai lebar
2,75m. Jumlah maksimum lajur lalu lintas yang digunakan, yaitu :
Tabel 2.6 Jumlah lajur lalu lintas rencana
Tipe
Jembatan
Lebar Jalur Kendaraan (m)
Jumlah lajur lalu lintas
rencana (n)
Satu lajur
4,0 5,0
1
Dua arah,
tanpa
median
5,5 8,25
11,3-15,0
2(3)
4
Banyak arah
8,25-11,25
11,3-15,0
15,1-18,75
18,8-22,5
3
4
5
6
CATATAN:
Untuk jembatan tipe lain, jumlah lajur lalu lintas harus
ditentukan oleh instansi berwenang.
Lebar jalur kendaraan adalah jarak minimum antara kerb atau
rintangan untuk satu arah atau jarak antara kerb
/rintangan/median dengan median untuk banyak arah.
Lebar minimum yang aman adalah dua lajur kendaraan adalah
6,0m. Lebar jembatan antara 5,0 m sampai 6,0 m harus
dihindari oleh karena hal ini akan memberikan kesan kepada
pengemudi seolah-olah memungkinkan mengiap.
Tabel 2.7 Faktor beban akibat lajur D
Beban terbagi rata (BTR)
Mempunyai intensitas q kPa, dimana besarnya q tergantung pada panjang
total yang dibebani L seperti berikut
L
= 30 m : q= 9,0 kPa
L > 30 m : q= 9,0
q
: intensitas beban terbagi rata (BTR) dalam arah memanjang
Jangka Waktu
Faktor Beban
K s;;TD;
K U;;TD;
Transien
1,0
1,8
|