![]() 25
roda dengan permukaan lantai. Jarak antara 2 as tersebut bias diubah-ubah
antara 4,0m sampai 9,0 m untuk mendapatkan pengaruh terbesar pada arah
memanjang jembatan.
2.7.4 Respon terhadap beban lalu lintas T
Distribusi beban hidup dalam arah melintang digunakan untuk memperoleh
momen dan geser dalam arah longitudinal pada gelagar jembatan dengan:
a. Menyebar beban truk tunggal T pada balok memanjang sesuai dengan
faktor yang diberikan dalam table berikut :
Tabel 2.9 Faktor distribusi untuk pembebanan truk T
b. Momen lentur ultimit rencana akibat pembebanan truk T yang
diberikan dapat digunakan untuk pelat lantai yang membentangi gelagar
atau balok dalam arah melintang dengan bentang anatara 0,6 dan 7,4 m
.
Jenis bangunan atas
Jembatan jalur tunggal
Jembatan jalur majemuk
Pelat lantai beton di
atas:
balok baja I atau
balok beton
pratekan
balok beton
bertulang T
balok kayu
S/4,2
(bila S > 3,0 m lihat
catatan 1)
S/4,0
(bila S > 1,8m lihat
catatan 1)
S/4,8
(bila S > 3,7 m, lihat
catatan 1)
S/3,4
(bila S > 4,3 m lihat
catatan 1)
S/3,6
(bila S > 3,0 m lihat
catatan 1)
S/4,2
(bila S > 4,9 m, lihat
catatan 1)
Lantai papan kayu
S/2,4
S/2,2
Lantai baja gelombang
tebal 50 mm atau lebih
S/3,3
S/2,7
Kisi-kisi baja :
kurang dari
tebal 100mm
tebal 100mm
atau lebih
S/2,6
S/3,6
(bila S > 3,6 m lihat
catatan 1)
S/2,4
S/3,0
(bila S > 3,2 m lihat
catatan 1)
CATATAN :
Dalam hal ini, beban pada tiap balok memanjang adalah reaksi beban
roda dengan menganggap lantai antara gelagar sebagai balok
sederhana.
Geser balok dihitung untuk beban roda dengan reaksi 2S yang
disebarkan oleh S/faktor
= 0,5
S adalah jarak rata-rata antara balok memanjang (m)
|