6
Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah merupakan kerangka dasar
kehidupan sosial baik horizontal-vertikal maupun horizontal-horizontal.
terdapat penekanan pada siklus kekerabatan dan konsep ini dijalankan
bersamaan dengan konsep kerohanian sesuai Injil, maka Adat Barsendi
Syarak, Syarak Barsendi Kitabullah dalam masyarakat Minangkabau
merupakan perpaduan yang hampir serupa antara norma dan etika
masyarakat dengan masuknya agama Islam.
Adat Barsendi Syarak, Syarak Barsendi Kitabullah di masyarakat
Minang yang menjadi identitas, lahir dari sebuah kesadaran sejarah dan
pergumulan tentang perjuangan dan hidup. Masuknya agama Islam dan
berpadu dengan adat istiadat setempat melahirkan kesepakatan luhur. Bahwa
sesungguhnya seluruh alam merupakan ciptaan Allah SWT dan menjadi
ayat-ayat yang menjadi tanda kebesaran-Nya, memaknai eksistensi manusia
sebagai khalifatullah di dunia.
Adat disebut juga 'uruf, yang berarti sesuatu yang dikenal,
diketahui dan berulang-ulang menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Adat
telah berusia tua dan menjadi bagian turun-temurun umat manusia sehingga
menjadi identitas.'Uruf bagi umat Islam ada yang baik adapula yang buruk.
Pengukuhan adat yang baik dan menghapus yang buruk menjadi tugas dan
tujuan kedatangan agama dan syariat Islam (Drs. H. Musyair Zainuddin, MS,
2013:31-40).
Proses dialektika, pertentangan dan perimbangan oleh orang
Minang telah membentuk masyarakat Minangkabau yang memiliki karakter,
watak dan sikap yang jelas dalam menghadapi kehidupan. Karakter tersebut
diantaranya yaitu :
1.
Penekanan terhadap nilai-nilai keadaban dan menjadikan kekuatan
budi dalam menjalani kehidupan
|