2
2.2. Tinjauan Khusus
2.2.1. Teori E-Learning
E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi
elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan
computer, maupun komputer standalone. Sistem pembelajaran elektronik atau e-
pembelajaran (Inggris: Electronic learning
disingkat E-learning) adalah cara
baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan
konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan
manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara
langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu
pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh
sebuah program studi atau program pendidikan.
Penulis menggunakan metode ini dalam menyusun sebuah animasi
edukasi. Dengan menggunakan metode ini, target primer akan lebih mudah
belajar dan dapat mengakses konten kapan saja dan di mana saja mereka berada.
Pendistribusian akan animasi edukasi tersebut juga lebih mudah dan cepat.
2.2.2. Teori Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan
ataupun pendapat dari setiap partisipasi komunikasi yang terlibat di dalamnya
guna mencapai kesamaan (Djuarsa, 2002:41). Istilah komunikasi atau dalam
bahasa Inggris communication
berasal dari kata latin
communis yang berarti
sama, dalam konteks ini maksudnya sama maknanya.
Antara orang
orang yang terlibat dalam komunikasi harus terdapat
kesamaan makna, jika tidak terjadi kesamaan makna nakal komunikasi tidak
berlangsung. Tanpa adanya komunikasi maka tidak ada proses interaksi dan
tidak ada terjadi saling tukar pengetahuan dan pengalaman.
Berdasarkan pedoman yang dikemukakan Lasswell, dapat diturunkan 5
usur komunikasi yang saling bergantungan satu sama lain, yaitu :
a.
Sumber (source)
Adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi.
b.
Pesan (massage)
|