![]() 21
Didalamnya juga terdapat tipografi, elemen-elemen grafis, komposisi, warna,
style frame dan audio visual.
Menurut Filippo Baraccani, Motion Desing berawal dari :
Idea : concept, story, message, plot, ect.
Techniques : cinematography, motion graphic, 3d, CGI, stop motion, ect.
Result : movies, TV Commercial, cartoon, bumper, short movie, etc
Basics of Motion Design :
TIMING (menurut Wladimir Schwabaer)
Timing yang baik memiliki weight, force, gravity, dynamics, friction.
PRINT VS MOTION DESIGN (menurut Helene Maus)
Print
dimana pembaca mendefinisikan tingkat membaca dapat
mengulanginya lagi dan lagi. Oleh karena itu dampak dari teks tergantung
pada pembaca. Sedangkan Motion Design, penonton harus membayar
perhatian. Informasi yang lewat dan tidak dapat kembali lagi. Dampak yang
diinginkan tergantung pada animasi.
TRANSITIONS (menurut Elena Fergnani)
Transisi digunakan untuk beralih dari adegan satu ke yang lain. Transisi bisa
dengan menggunakan cara dissolving to black. Jumlah waktu yang panjang
maka transisi akan lama pada adegan masing-masing.
TECHNIQUES BASIC (menurut Filippo Baraccani)
1.
Aspect Ratio
2.
Framerate
24,25 FPS atau lebih, lebih membuat gerakan lebih halus dimata
3.
First and Last Frame
Dibanyak kasus di rekomendasikan untuk memulai dan mengakhiri frame
dengan warna yang natural, seperti hitam.
THE IMPORTANCE OF SOUND IN MOTION DESIGN (menurut Mikko
Gartner)
Di samping visual penggunaan suara merupakan elemen kunci dari Motion
Design. Penggunaan efek suara membantu mengarahkan atau mengartikan
sebuah visual. Dengan background music
yang berbeda kita bisa
|