Start Back Next End
  
Gambar 2.2.3 Cover komik si Buta Dari Gua Hantu
Sumber Data : pasarkreasi.com
 
Pada tahun 1953, komik Indonesia memasuki awal masa keemasan
dengan terbitnya komik berjudul “Sri Asih” karangan R.A. Kosasih dan
komik “Nina Putri Rimba” karya Johnlo yang muncul secara bersamaan. Sri
Asih adalah tokoh superhero yang diadopsi dari komik “Wonder Woman”.
Sedangkan Nina adalah tokoh semacam Tarzan perempuan. Komik “Sri
Asih” sering dianggap sebagai tonggak awal perkembangan komik berbentuk
buku di Indonesia, sehingga R.A. Kosasih didapuk sebagai “Bapak Komik
Indonesia”. Nama 
R.A. Kosasih pun semakin bersinar setelah ia dianggap
sebagai komikus yang berhasil membawa epik Mahabharata dari wayang ke
dalam media buku komik. 
 
Sejarah Komik Indonesia mengalami masa berliku saat memasuki
tahun 1963-1965. Saat itu, komik Indonesia lebih banyak membawa pesan-
pesan propaganda politik Orde Lama. Isi komik pada waktu itu banyak
bercerita tentang perjuangan melawan neokolonialisme, pemberontakan, dan
ideologi. Sementara pada akhir 1965, saat keadaan negara stabil, komik
populer tidak lagi bercerita seperti yang dituliskan sebelumnya, tetapi
berkisah tentang roman remaja yang menyorot kisah remaja metropolitan. 
Masa keemasan dan kebangkitan kedua komik Indonesia berlangsung pada
tahun 1980. Hal itu  ditandai dengan banyaknya ragam dan judul komik yang
muncul. Komik yang populer pada waktu itu adalah komik bertema
petualangan pendekar-pendekar silat dan superhero, misalnya Si Buta dari
Gua Hantu, Siluman serigala Putih, Tuan Tanah Kedaung, Si Djampang,
Panji Tengkorak, Godam, Gundala, dan lain-lain. 
munculnya-komik%20%20%2814)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter