Start Back Next End
  
1
timing
yang tepat, misalnya cukup tiga sampai lima frame, gerakan animasi memukul
paku jauh lebih hidup dan natural.
3. Squash & Stretch
Squash and strecth
adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek
atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek
gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch
pada figur atau benda hidup
(misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’
sekaligus efek
dinamis terhadap gerakan/action tertentu, sementara pada benda mati (misal : gelas,
meja, botol) penerapan squash and stretch
akan membuat mereka (benda-benda mati
tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.
Contoh ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka
dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong
horizontal, meskipun kenyataannya keadaan bola tidak selalu demikian. Hal ini
memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.
4. Anticipation
Prinsip ini akan mengantarkan pada gerak utama yang siap diterima penonton
yaitu gerak ancang-ancang sebelum action terjadi. Contoh paling umum adalah animasi
gerakan melompat. Seseorang yang akan melompat akan dimulai dengan gerakan
berjongkok dulu baru melompat.
Perhatikan gerak seorang petinju yang akan menghantam lawan, dimulai dengan
menarik siku saat tangan mengepal baru menghantam. Bagi animator prinsip
anticipation biasa disingkat dengan sebutan Antiq.
5. Slow In and Slow Out
Gerakan tubuh manusia tidak ada yang linear atau rata. Dalam setiap gerakan
nyaris ada akselerasi (percepatan atau perlambatan) pada saat akan berhenti. Prinsip ini
akan membuat gerakan animasi lebih terasa natural dan realistik, terutapa pada bagian
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter