Start Back Next End
  
4
Dessert
biasanya mempunyai rasa manis dan menyegarkan,
terkadang ada yang berasa asin atau kombinasi.
Permen, puding, dan ‘afters‘
lebih sering digunakan dalam berbagai
jenis hidangan penutup dari Persemakmuran Inggris. Menurut Debrett
(1992), ‘puding’ adalah istilah yang lebih tepat, ‘dessert’ atau
‘hidangan penutup’ hanya digunakan apabila makanannya berasal dari
buah-buahan, dan permen adalah koloquial atau istilah informal. 
Kadang kala, hidangan penutup ini terlihat sebagai makanan
terpisah atau makanan ringan daripada hidangan, dan dapat dimakan
beberapa saat
setelah makanan utama (biasanya dengan setting
informal). 
Beberapa restoran menspesialisasikan diri pada hidangan penutup.
Beberapa adat atau kultur tidak memiliki hidangan terakhir manis
yang terpisah. Namun, mereka mencampurkan makanan manis dan
unik selama seluruh hidangan seperti pada makanan Tionghoa.
Namun kadang, mereka menyisakan hidangan penutup pada acara
tertentu.
Jenis hidangan yang digunakan sebagai dessert
dapat
dihidangkan secara tersendiri diluar dari susunan menu. Seperti untuk
hidangan teman minum teh, sebagai snack, petit four, hantaran, dan
lain sebagainya. Komposisinya sebanyak 100 – 120 gram.
2.1.2.2 Fungsi Dessert
Fungsi dessert
dalam giliran hidangan (courses) adalah sebagai
hidangan yang menyegarkan setelah menyantap hidangan utama
(main course) yang terkadang mempunyai aroma atau rasa yang amis
serta menghilangkan rasa enak. Pada awalnya hidangan dessert yang
disajikan berupa buah-buahan yang segar tanpa proses pengolahan.
Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan dessert mulai
bervariasi dengan mengambil dasar (basic) dari beberapa hidangan
seperti cake, pie, ice cream
dan sebagainya yang dipadukan dengan
sauce,
buah, syrup, cream atau perpaduan antara bahan dasar,
sehingga menciptakan hidangan dessert yang lezat dan menarik.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter