menjadi Negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun
1616. Pada tahun 1650, untuk pertama kalinya Inggris memiliki kedai kopi di
Oxford dan 2 tahun kemudian Inggris sudah memiliki ratusan kedai kopi. Dan
mulailah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi minuman ajaib yang disukai
bahkan digilai oleh banyak orang dari penjuru dunia.
Sejarah Kopi di Indonesia
Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan peran penting bagi pertumbuhan
perekonimian bahkan budaya masyarakat di Indonesia. Letak geografis dan iklim
Indonesia yang sangat baik untuk pertumbuhan dan produksi kopi. (Jenis Arabika
dan Robusta) menjadikan Indonesia salah satu negara pengekspor kopi si dunia
saat ini. Kata kopi itu sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti
kekuatan. Kata qahwah ini kemudian di adopsi oleh bangsa Turki menjadi
kahyeh dan kemudian menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Seiring dengan
kehadiran Kolonial, Belanda di Indonesia maka kata koffie tersebut lambat
laun terserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi, dan akhirnya sampai
saat ini orang Indonesia menyebutnya dengan kopi.
Asal mulanya kopi masuk ke Indonesia diduga berawal dari kisah para peziarah
muslim yang kembali dari Timur Tengah dan membawa biji kopi ke India pada
awal tahun 1600-an. Kemudian pada tahun 1696, seorang Gubernur Belanda di
Malabar mengirimkan bibit kopi Yemen atau Kopi Arabika tersebut kepada
Gubernur Belanda di Batavia (sekarang adalah Jakarta), namun bibit Arabika
pertama yang dikirimkan tersebut gagal tumbuh akibat banjir hebat yang
melanda Batavia. Kemudian pengiriman kedua dilakukan kembali pada tahun
1699 dan ternyata memiliki hasil yaitu kopi Arabika tumbuh dengan subuh.
Akhirnya pada tahun 1711, ekspor pertama dikirim dari Java ke negara Eropa
oleh perdagangan Timur India yang dikenal sebagai VOC (Verininging Oogst
Indies Company). Dalam jangka waktu 10 tahun, eksport kopi Indonesia
|