Home Start Back Next End
  
2.2   Work-Life Balance 
2.2.1   Definisi work-life balance
  Work-Life  Balance  adalah  sebuah  situasi  dimana  karyawan  dapat  mengaturwaktu 
dan  energi  mereka  antara  pekerjaan 
dan  aspek  penting lain  dari kehidupan  pribadi  mereka,
seperti  waktu  untuk  keluarga,  teman,  partisipasi  masyarakat,  spiritualitas,  pengembangan 
diri/pribadi, perawatan diri, dan  kegiatan  pribadi lainnya,  di samping tuntutan tempat kerja. 
Keseimbangan  kehidupan  kerja  ini  tidak  dapat  diperoleh  tanpa  adanya  bantuan  dari  pihak
otoritas/tempat kar yawan bekerja  yang memiliki kebijakan. Sehin gga memungkinkan  untuk 
kar yawan  dapat  mencapai  kehidupan  yang  lebih  seimbang.  Dan  den gan  harapan  adanya 
keseimbangan  dari  kedua  sisi  tersebut,  maka  produktivitas  kerja  ak an  semakin  meningkat 
dan tingkat turnover karyawan dapat ditekan. 
Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan (Work-Life  Balance)
didefinisikan  sebagai kemampuan  individu  untuk  memenuhi  pekerjaan  mereka,  memenuhi 
komitmen  keluarga,  serta  tanggung  jawab  kerja  dan  kegiatan  lainnya  diluar  pekerjaan 
mereka. (Sturges and Guest, 2004)  
Fisher-McAuley, Stanton, Jolton dan Gavin dalam Parker& Citera  (2010) 
menggambarkan keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan sebagai kompetisi waktu 
dan energi antara beberapa peran b erbeda yang dimainkan oleh seorang individu. 
Clark  (2000)  mendefinisikan  Work-Family  Balance"satisfaction  and  good 
functioning at work and at home, with a minimum of role conflict" (hal. 751).  
Greenblatt  (2002),  keseimbangan  kehidupan  pribadi  dan  pekerjaan  telah  tercapai 
apabila  keadaan  dimana  konflik  antara  tuntutan  pekerjaan  dan  non  pekerjaan  sudah  tidak 
ada.“the absence of unacceptable levels of conflict between work and non-work demands.” 
Hache,  Redekopp,  &  Jarvis  dalam  Jaspreet  Kaur  (2013)  menggambarkan  inter-
relationship yang kompleks dari peran kehidupan. Bermacam-macam "balance wheel" yang 
ia jelaskan termasuk dalam beberapa aspek, seperti   kehidupan  sosial  (misalnya,  keluarga, 
teman, dan hubungan romantis), fisik (kebugaran, kondisi lingkungan, dan kesehatan secara 
umum),  intelektual  (pendidikan,  mental  challen ge),  emosional,  spiritual,  dan  pekerjaan 
(termasuk karir, uang, rumah tangga, dan pelayanan masyarakat).  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter