Home Start Back Next End
  
terarah  dan  bertahan  lama.  Motivasi  dapat  diartikan  sebagai  energy  atau  kekuatan 
seseorang  yang  d apat  menimbulkan  tingkat  p ersistensi  dan  antusiasismennya  dalam 
melaksanakan  suatu  kegitan.  Baik  yang  berasal  dari  dalam  dirinya  yang  biasa  disebut 
motivasi  intrinsik  atau dari luar  individu  yang biasa  disebut  sebagai  motivasi  ekstrinsik 
(Yudhamawati & Haryanto, 2011). 
Motivasi  yang  dimiliki  oleh  individu  akan  menentukan  kualitas  perilaku  yang 
ditampilkann ya  serta  berkaitan  den gan  kepentingan  upaya  pencapaian  kinerja  atau 
prestasi  seseorang  (Yudhamawati  &  Har yanto,  2011).  Menurut  Abin  Syamsuddin 
Makmun  (2003),  mengemukakan  bahwa  untuk  memahami  motivasi  individu  dapat 
dilihat  dari  beberapa  indikator  diantarnya  yaitu,  durasi  kegiatan,  frekuensi  kegiatan, 
presistensi  pada  kegiatan,  ketabahan,  keuletan  dan  kemampuan  dalam  menghadapi 
rintangan  dan  kesulitan,  devosi  dan  pengorb anan  untuk  mencap ai  tujuan,  tingkat 
aspirasi  yang  hendak  dicapai  dengan  kegiatan  yang  dilakukan,  tingkat  kualifikasi 
prestasi atau  out put yang dicapai dari kegiatan  yang dilakukan dan  arah  sikap  terhadap 
sasaran kegiatan (Yudhawati & Haryanto, 2011). 
Menurut  Abraham  H.  Maslow  dalam  teori  kebutuhan,  motivasi  berkaitan  pada 
pendapat bahwa manusia memiliki lima hierarchy of needs. Dimana bila sutu kebutuhan 
telah  terpenuhi  kebutuhan  tersebut  tidak  lagi  menjadi  motivator  (Hersey,  1996).  Teori 
Maslow  ini  telah  memberikan  fondasi  d an  mengilhami  pen gemban gan  teori-teori 
motivasi  yang  bero rientasi  pada  kebutuhan  berikutnya  yan g  lebih  bersifat  aplikatif 
(Yudhawati & Haryanto, 2011). 
Menurut  Herzberg,  motivasi  dijelaskan  dalam  two-factor  theory.  Yang  dimaksud 
dengan  two-factor  theory  adalah  terdiri  dari  Motivational  factor  dan  hygiene  factors. 
Motivational  factor  merupakan  berkaitan  dengan  hal-hal  yang  mendorong  berprestasi 
yang  sifatnya  intrinsik  yang  b erarti  berasal  dari  dalam  diri  seseorang,  sedangkan
hygiene  factors  merupak an  faktor-faktor  yang  sifatnya  ekstrinsik  yang  bersumber 
dari 
luar  diri  yang  turut  untuk  menentukan  perilaku  seseorang  dalam  kehidupan  seseorang 
(Yudhawati & Haryanto, 2011). 
Menurut  Edwin  Locke  (Nana  2005 ),  men gemukakan  bah wa  terdapat  empat 
mekanisme motivasi (Yudhawati & Haryanto, 2011), yaitu:
1.  Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian 
2.  Tujuan-tujuan mengatur upaya 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter