3. Peramalan jangka panjang. Umumnya untuk pere ncanaan masa tiga
tahun atau lebih. Peramalan jangka panja ng digunak
untuk
merenc anakan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi at
pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan (litba n
Peramalan jangka menengah dan jangka panjang dapat dibedakan dari
perama lan jangka pendek dengan meliha t tiga hal.
1. Pertama, peramalan jangka menengah dan jangka panjang berk aitan
dengan permasalahan y ang lebih menyeluruh dan mendukung
keputusan manajemen yang berka itan dengan pe rencanaa n produk,
pabrik dan proses. Menetapkan keputusan akan fasilitas, seperti
misalnya ke putusan seorang manajer umum untuk membuka pabrik
manufaktur baru di Brazil dapat meme rlukan wa ktu 5-8 tahun sejak
permulaan hingga bena r-benar selesai secara tuntas.
2. Kedua, peramalan jangka pendek biasanya menerapk an metodologi
yang berbeda dibandingkan pe ramalan jangka panjang. Teknik
matematika, seperti rata-rata bergerak, pengha lusan eksponensial, dan
ekstrapolasi tren umumnya dikenal untuk peramalan jangka pendek.
Metode kuantitatif yang lebih luas dan lebih tidak kuantita tif sangatlah
berma nfaat dalam meramalka n isu-isu seperti apakah suatu produk
baru.
3. Akhirnya, sebagaimana yang mungkin diperkiraka n, peramalan jangka
pendek cenderung lebih tepat dibandingkan peramalan jangka panja ng.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan berubah
setiap hari. Dengan demikian, sejalan dengan semakin panjangnya
horizon waktu, ketepatan peramalan seseorang cende rung semakin
berkurang. Peramalan penjualan harus diperbarui secara berkala untuk
menjaga nilai dan integritasnya . Pe ramalan harus selalu dikaji ulang dan
direvisi pada setiap akhir periode penjualan.
2.2.3 Pendekatan dalam Peramalan
Menurut Hanke dan Wichern, International Edition (2006:78) metode
perama lan dapat dibagi 2 yaitu:
|