2. Beberap a komponen kun ci daro customer Relationship Management akan
bergeser ketika mempertimbangkan beberapa hubungan Business to
business (B2B) versus Business to Customer (B2C), misalnya tenaga
penjualan dan otomatisasi lebih
berlaku untuk pendahulu daripada
pemula.
3. Komposisi sistem Customer Relationship Management akan berbeda
dalam perusahaan besar versus perusahaan kecil, bahkan meskipun tujuan
mereka akan sama.
Customer Relationship Management mempunyai k emungkin an untuk
berbalik menjadi bumerang bagi perusahaan apabila tidak di kelola dengan baik.
Tidak menutup kemungkinan adanya pelanggan yang merasa tidak diperlakukan
secara adil sehingga malah memicu konflik antar pelanggan den gan perusahaan.
Banyak perusahaan yang gagal dalam mengimplementasikan Customer
Relationship Management karena terlalu fokus pada penerapan teknologi dalam
Customer Relationship Management, sebagai contoh Gartner Group yang
memiliki tingkat kegagalan 55% konsultan MeKinsey merekomendasikan untuk
mengambil langkah mundur dan mempelajari tentang bagaimana membangun
loyalitas pelanggan. Begitu juga haln ya dengan Adrian Payne dan pennie frow
dalam journal of marketing (2005:Vol69). Lebih memilih untuk memandang
Customer Relationship Management dari segi strategi yang berfokus pada
pengembangan men guntungkan dan pengelolaan hubungan dengan pelanggan
daripada memandang Customer Relationship Management dari segi teknologi.
dari kutipan kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa Customer Relationship
Manaement merupakan salah satu kegiatan dalam bisnis untuk mendapatkan
loyalitas pelanggan yang menguntungkan hubungan yang kompleks. Maka dari
itu, bermunculan beberapa definisi tentangCustomer Relationship Management
meningkat hubungan dengan pelanggan cenderung kompleks untu
benar-benar
dipahami secara keseluruhan dengan mudah.
|