13
2. Penerimaan baran g atau jasa yang diharapkan tidak terjadi,
terlambat, atau secara tidak sengaja dilakukan dua kali.
3. Jenis barang atau jasa yang diterima salah.
4. Salah jumlah, kualitas, atau harga.
5. Salah pemasok.
B. Risiko pencatatan. Risiko pencatatan menunjukkan risiko bahwa
informasi kejadian tidak ditangk ap secara aku rat dalam sistem
informasi perusahaan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya,
untuk fungsi pembelian dan penerimaan, kejadian-kejadian
meliputi membuat permintaan, pesan an pembelian, dan menerima
barang dan jasa.
1. Mencatat kejadian (permintaan, pesanan pembelian, atau
penerimaan) yang tidak pernah terjadi.
2. Kejadian tidak dicatat sama sekali, terlambat dicatat, atau
sengaja dicatat dua kali.
3. Kesalahan dalam mencatat unsur-unsur data seperti berikut ini:
a. Jenis barang atau jasa salah.
b. Salah jumlah atau harga.
c. Agen eksternal atau internal salah
Salah mencatat unsur-unsur data lainnya yang disimpan di record
kejadian seperti tanggal, syarat-syarat kredit, akun buku besar, dan
sebagainya.
Sistem informasi pembelian dibangun dengan tujuan adalah sebagai
berikut:
a. Memasikan bahwa perusahaan membeli barang yang dibutuhkan
dengan tepat waktu.
b. Memastikan bahwa pwrusahaan tidak terlambat membayar utang
yang telah jatuh tempo.
c. Memastikan bahwa per usahaan membayar utang untuk baran g
yang benar-bebar diterima.
d. Memastikan bahwa tidak ada peluang kecurangan dalam siklus
pembelian yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan.
|