19
yang lebih sering disebut sebagai nilai intrinsik saham adalah untuk menentukan
harga wajar suatu saham agar harga saham tersebut mencerminkan harga saham
yang sebenarnya (riil value) sehingga tidak terlalu mah al (overpriced).
Perhitungan nilai intrinsik (intrinsic value) suatu saham adalah mencari nilai
sekarang (present value) dari semua aliran kas dimasa datang baik yang b erasal
dari dividen maupun capital gain or loss.
(Christie, 2008)
Definisi 13 (Analisis Harga Saham)
Investasi yang dilakukan oleh para investor saham (common stock) diasumsikan
selalu didasarkan pada pertimbangan yang rasional, sehingga berbagai macam jenis
informasi yang akurat sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan investasi.
(Nugroho, 2009)
Secara umum, analisis penilaian harga saham dibagi menjadi dua yaitu:
1. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah analisis penilaian harga saham berdasarkan keadaan
keuangan internal perusahaan di masa lalu. Oleh sebab itu, dibutuhkan laporan
keuangan p erusahaaan untuk melakukan analisis jenis ini. Analisis fundamental
berpedoman pada adanya hubungan antara keadaan keuangan dari perusahaan
terhadap harga sahamnya di pasaran. Keadaan keuangan perusahaan yan g baik
akan menaikkan harga saham perusahaan tersebut di pasar dan sebaliknya.
Penaksiran harga saham yan g diperoleh dari analisis fundamental sering juga
disebut sebagai nilai intrinsik saham.
(Subalno, 2009)
2. Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah analisis penilaian harga saham berdasarkan faktor-
faktor yang berasal dari luar perusahaan. Misalnya berupa data historis dari
perdagan gan saham di Bursa Efek Indonesia atau dari surat kabar yang
menyajikan informasi mengenai harga saham di bursa efek. Selanjutnya, data
perdagan gan tersebut akan dibentuk menjadi sebuah grafik untuk melihat trend
yang berlangsun g di pasar.
(Hartanto, 2009)
|