43
dalam komputer adanya dialog awal sampai dialog akhir yang menyatakan
instalasi telah sukses.
5. Mencegah kesalahan/memberikan penanganan kesalahan yang sederhana.
Sebisa mungkin, desain sistem yang dibuat tidak menyebabkan user melakukan
kesalahan serius. Jika user membuat kesalahan, aplikasi harus dapat mendeteksi
kesalahan tersebut dan langsung memberikan penanganan kesalahan dengan cara
yang mudah dipahami dan instruksi yang spesifik untuk penanganannya.
6. Memungkinkan pengembalian aksi sebelumn ya
Sebisa mungkin, sebuah aplikasi memiliki fitur yan g dapat membatalkan aksi.
Fitur ini dapat mengurangi kecemasan karena user mengetahui bahwa kesalahan
dapat dibatalkan dan dapat mendorong user untuk mempelajari pilihan-pilihan
yang tidak biasa.
7. Mendukung pusat kendali internal
Memberi perasaan kepada user bahwa diala
yang memegan g kendali atas
komputer dan bukanlah sebaliknya komput
yang memegan g kendali. Dengan
memberikan hak ke user untuk menguba
setting dan tata letak toolbar
merupakan salah satu contoh.
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Manusia memiliki ingatan yang terbatas dalam pencernaan informasi. Jadi
tampilan layar kepada user harus dibuat sesederhana mungkin, untuk
mengurangi beban ingatan user.
(Shneiderman & Plaisant, 2010)
Definisi 37 (Lima Faktor Manusia Terukur)
Selain delapan aturan emas, lima faktor manusia terukur (five measurable human
factors) juga penting dalam membuat rancangan antar muka sebuah aplikasi,
faktor-faktor tersebut adalah:
1. Waktu untuk belajar (time to learn)
Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh suatu anggota komunitas pengguna
untuk mempelajari aksi-aksi yang diperlukan untuk suatu tugas?
2. Kecepatan kinerja (speed of performance)
|