adalah sebagai berikut: emotional organizational pride, attitudinal orgaizational
pride, commitment to customer service, creativity, dan turnover intention.
Emotional organizational pride adalah pengalaman merasakan pencapaian
organisasi, karyawan bisa bangga dengan prestasi rekan-rek an mereka, kelompok
kerja mereka, atau perusahaan pada umumnya dan, dengan demikian,
mengembangkan emotional organizational pride. Oleh karena itu,
pencapaian/prestasi yang pernah diraih perusahaan, dapat memunculkan rasa bangga
kar yawan. Attitudiunal organizational pride adalah kebutuhan afiliasi karyawan
terhadap organisasi, dalam hal ini kebanggaan terhadap organisasi buk an hanya
dilihat sebagai emosi tetapi sebagai konstruksi yang didasarkan pada keanggotaan
kar yawan dalam kelompok (Arnett et al., 2002 dalam Gouthier & Rhein, 2011).
Commitment to customer service adalah pelayanan kualitas tinggi terhadap
pelanggan. Rasa bangga pada karyawan menunjukkan peningkatan komitmen dalam
hal pelayanan terhad ap pelanggan, yang merupakan kecenderungan dari seorang
kar yawan untuk mengerahkan usaha pada pekerjaan untuk kepentingan pelanggan
(Peccei & Rosenthal, 1997 dalam Gouthier & Rhein, 2011). Creativity adalah
kemampuan karyawan untuk menghasilkan ide yang diukur, emosi yang positif
menyebabkan individu untuk
mengasimilasi informasi lebih mudah dan
mengarahkan pada sejumlah alternatif yang bervariasi. Akibatnya, emotional
organizational pride memiliki potensi untuk merangsang kreativitas (Fredrickson,
2001 dalam Gouthier & Rhein, 2011). Turnover intention adalah keinginan
kar yawan untuk berhenti dari perusahaan. Jika karyawan memiliki rasa b angga, ia
akan menetap pada suatu perusahaan.
|