promotion, exemplification, supplication dan intimidation. Ingratiation, merupakan
perilaku yang digunakan oleh pelaku organisasi untuk membuat organisasi tampil
lebih menarik di mata publik seperti berbagi informasi, bertindak seb agai mitra,
bersikap baik, sen yum, menyenan gkan orang lain, dan jujur. Taktik yang kedua
adalah self promotion, perilaku organisasi yang menampilkan kompetensi,
keefektifan, dan kesuksesan organisasi. Strategi ini dapat digunak an ketika
organisasi berusaha untuk menciptakan atau mempertahankan atribusi kompetensi.
Selanjutn ya adalah exemplification, perilaku yang digun akan oleh organisasi untuk
memberikan gambaran integritas, tanggung jawab sosial, dan kelayakan moral
dengan tujuan untuk menjadi teladan bagi orang lain. Kemudian supplication, yaitu
perilaku organisasi yang menggambarkan suatu ketergantungan dan kerentanan
untuk tujuan meminta bantuan dari orang lain. Individu menekankan ketergantungan
dan kelemahan sendiri untuk mendapatkan bantuan dari oran g lain yang lebih
mampu. Taktik yang terakhir adalah intimidation, organisasi mencoba terlihat kuat
dan menakutkan. Taktik ini digunakan untuk menyampaikan kesan kekuasaan dan
ketegasan organisasi.
Organisasi menggunakan taktik impression management untuk mengelola
citra organisasi dan menumbuhkan citra positif di luar lingkup organisasi (Terrel &
Kwok, 2011). Salah satu manfaat citra positif perusahaan adalah meningkatkan
kebanggaan karyawan terhadap organisasi (Philip Kotler & Howard Barich, 1991).
Kebanggaan terhadap organisasi adalah perekat yang membuat karyawan
berkomitmen untuk organisasi mereka. Rasa bangga (pride) merupakan salah satu
emosi penting yang cukup berperan dalam fungsi psikologis. Lebih tepatnya, rasa
bangga dapat meningkatkan perilaku prososial seperti altruism dan perilaku adaptif
seperti prestasi (Hart & Matsuba, in press; Weiner, 1985, dalam Tracy & Robins,
2007). Rasa bangga pada karyawan juga secara positif mempengaruhi keputusan
kar yawan untuk tetap bekerja di suatu perusahaan, meningkatkan pelayanan dan
mengurangi keinginan untuk keluar dari perusahaan ( Appleberg, 2005, dalam
Gouthier & Rhein, 2011).
Kebanggaan terhadap organisasi merupakan perasaan positif karyawan
mengenai pekerjaan d an organisasi. Aspek-aspek kebanggaan terhadap organisasi
|