pengusaha yang mempekerjakan mereka, dimana hasil karyanya itu sesuai
dengan p rofesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencariannya.
Senada dengan hal tersebut menurut Undang-Undang No.14 Tahun 1969 tentang
Pokok Tenaga Kerja, tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melaksanakan
pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna men ghasilkan jasa
atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (Manullang, 2002, hal. 3).
2.5.2 Frontliner
Frontliner merupakan barisan dep an yang paling pertama dilihat oleh
pelanggan dan menciptakan kesan pertama (first impression) dalam perusahaan.
Mereka inilah yang nantinya akan membentuk citra perusahaan. Mereka harus
mampu menserasikan antara apa yang diharapkan d an diwu judkan,
mempertemukan kepentingan bersama organisasi atau perusahaan dengan para
pelanggann ya. Dengan keharmonisan tersebut, akan menciptakan pula iklim
yang terus-menerus positif dalam pengertian kreatif, produktif, dan progresif
antara kedua belah pihak (Baker, 1999 dalam Ardilla, 2013, hal.4).
2.6 Kerangka Berpikir
Adanya persaingan yan g semakin ketat, menuntut bank-bank di Indonesia untuk
meningkatkan pelayanan nasabah sesuai dengan bidangnya masing-masing. Banyak
cara yan g dapat dilakukan bank dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
nasabah, salah satunya dengan memberikan kesan/citra yang baik dalam hal produk
maupun pelayanan kepada nasabah. Citra menggambarkan pengalaman dan harapan
konsumen
atas kualitas pelayanan perusahaan. Citra perusahaan yang positif dapat
memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk berkomunikasi dan mencapai tujuan
secara ef ektif. Hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam menciptakan,
meningkatkan dan memelihara citra positif di mata publik, adalah dengan
melakukan impression management. Organisasi mempraktikkan impression
management dengan menciptakan opini yang lebih positif di antara masyarakat,
klien, pelanggan, konsumen atau pasien mereka (Ivancevich, dkk, 2005).
Menurut Jones dan Pittman (1990), ada lima taktik dalam impression
management dalam Mohamed, Gardner, & Paolillo, 1999) yaitu ingratiation, self
|