![]() 10
L = lead time atau waktu tunggu pemesanan (dalam hari)
D = Permintaan dalam satu tahun atau satu periode
Teori persediaan khususn ya model Reorder Poin t memberikan kontribusi
sebagai dasar untuk studi kasus yang diangkat pada PT. Bangkit Sukses
Mandiri. Reorder Point membantu memberikan gambaran dalam menentukan
kapan pihak perusahaan perlu melakukan pemesanan sebelum baran g tersebut
habis.
2.3.2 Safety Stock atau Persediaan Pengaman
Untuk menghindari kehabisan persediaan yang dapat terjadi akibat
permintaan yang tidak konstan, diberikan rekomendasi berupa persediaan
dalam jumlah tertentu yang disebut dengan safety stock (SS). Titik pemesanan
kembali ditentukan menggunakan persamaan dengan safety stock sebagai
berikut (B aroto, 2002, pp. 77-78):
ROP = d x L + SS
Dimana,
Keterangan:
SS = jumlah safety stock
z = nilai dari tabel kurv a normal berdasarkan tingkat pelayanan
= standar deviasi permintaan
Tabel 2.1 Nilai Z berdasarkan Tingkat Pelayanan
T ingkat Pelayanan (%) Nilai Z
90 1.28
91 1.34
92 1.41
93 1.48
94 1.55
95 1.65
96 1.75
97 1.88
98 2.05
99 2.33
99,99 3.72
Sumber: (Render, 2012, p.245)
2.4 Permodelan Sistem dan Simulasi
Simulasi adalah tiruan atau imitasi operasi dari proses atau sistem yang
terjadi di dunia nyata dalam waktu tertentu (Banks, Carson II, Nelson, & Nicol,
2010, p. 21). Simulasi dapat dilakukan baik secara manual maupun
menggunakan komputer. Dalam simulasi, komputer digunakan untuk
mengevaluasi model secara numerikal dan data dikumpulkan untuk
mengestimasikan karakteristik sistem yan g sesungguhnya. (Law, 2007, p. 2)
Adapun kegunaan dari simulasi adalah untuk memodelkan sistem dengan
tujuan menjawab pertanyaan bagaimana-jika di dalam dunia nyata yang tidak
dapat dieksekusi langsung melainkan h arus dianalisis (Banks,
Carson II,
Nelson, & Nicol, 2010, p. 21).
|