![]() 15
was only in modern linguistics that it came to refer to the non-verbal environment in
which language was used. (Mohsen Ghadessy, 1999 : 3)
Terjemahan :
Konteks dimaksudkan dengan teks yan g men yertainya, k ata kata yan g datang
sebelum dan sesudah apapun yang berada di bawah perh atiannya. Hal itu merujuk
kepada kata-kata yang disekitarnya, dan hal itu hanya ada pada linguistik modern
yang datang untuk merujuk kepada lingkungan n on verbal, dimana
bahasa tersebut
digunakan.
Edward T. Hall mengatakan information taken out of context is meaningless
and cannot reliable: interpreted (Hall dalam Jos. Daniel Parera, 2004:227). Jika
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia informasi
yang diambil dari luar konteks
tidak memiliki makna dan tidak dapat dipercaya : diterjemahkan
Para antropolog memberikan tiga ciri yang harus dipenuhi untuk menciptakan
satu konteks. Konteks adalah satu situasi yang terbentuk karena terdap at setting,
kegiatan, dan relasi. Jika terjadi interaksi antara tiga komponen itu, maka
terbentuklah konteks. Sebuah wacan a harus menampakkan interaksi antara tiga
komponen tersebut. Interpretasi tentang wacana tersebut pun didasarkan pada
interaksi antara tiga komponen tersebut. Interaksi yan g dimaksudkan dalam wacana
ialah interaksi berbahasa. (Jos. Daniel Putra, 2004:227-228)
a. Setting meliputi waktu dan tempat situasi itu terjadi. Secara umum yang
termasuk setting adalah :
1. Unsur-unsur material yang ada di sekitar peristiwa interaksi berbahasa,
2. Tempat, yakni tata letak dan tata atur baran g d an orang,
3. Waktu, yakni tata runtun atau pengaturan u rutan waktu/jam d alam
peristiwa interaksi berbahasa.
b. Kegiatan merupakan semua tingkah laku yang terjadi dalam inter aksi
berbahasa. Salah
satu kegiatan adalah berbahasa itu sendir
Akan tetapi yang
termasuk dalam kegiatan itu juga interaksi nonverbal anta
penutur atau antar
pecakap. Juga yang termasuk dalam kegiatan adala
kesan, perasaan,
|