Home Start Back Next End
  
18 
  
2.9.  Uji Reliabilitas
Riduwan  dan  Kuncoro  (2012,  p220)  menjelaskan  bahwa  uji 
reliabilitas  dilakukan  untuk  mendapatkan  tingkat  ketepatan  (keterandalan  atau 
keajegan) alat pengumpul data (instrument) yang digunakan. 
 
 
 
Si
S
k
                          
(2.4)
-
1
r
= St
11
1
k
-
Keterangan : 
r     = Nilai reliabilitas
11
Si
S   = Jumlah varians skor tiap-tiap item 
St     = Varians total
k       = Jumlah item 
Kaidah keputusan : Jika r11 (r alpha) > ttabel berarti  reliabel seb aliknya 
                  r11 (r alpha) < ttabel berarti tidak reliabel 
Malhotra  (2007,  p358)  menyebutkan  terdapat  cara  yang  lebih  mudah 
untuk  melakukan  uji  reliabilitas,  yaitu  dengan  melakukan  pengujian  pada 
coefficient  alpha  atau  sering  disebut  dengan  Cronbach’s  alpha,  dimana  dapat 
didapatkan  hasilnya  dengan  bantuan  software  R.  Kaidah  keputusan  dari
Cronbach’s  alpha  itu  sendiri adalah   jika  nilai  Cronbach’s  alpha  >  0,6   berarti
reliabel namun apabila nilai Cronbach’s alpha = 0,6 berarti tidak reliabel. 
2.10. Uji Linearitas
Menurut  Gudono  (2011,  p133)  hubungan  yang  ditunjukkan  oleh  skor 
R2  adalah  hubungan  yang  bersifat  linear,  bilamana  garis  regresinya  tern yata 
tidak  linear maka skor R2 tidak  bisa digunakan. Dalam  situasi semacam itu bisa 
saja  R2  menunjukkan  seolah-olah  tidak  ada  hubungan  padahal  antara  variabel 
dependen dan independen sebetulnya memiliki hubungan yan g erat namun non-
linear.  Oleh  sebab  itu  sangat  jelas  disini  bahwa  pelanggaran  terhadap  asumsi 
linearitas sangat serius dampaknya. 
Untuk  menguji  secara  sederhana  apakah  hubungan  antara  Y  dan  X 
linear dapat dilakukan dengan melihat secara visual yaitu kita bisa menggambar 
dalam  grafik  scatter  plot.  Bilamana  hubungan  an tarvariabel  tidak  linear  maka 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter