26
4. Design dialogs to yield closure
Urutan aksi yan g harus disusun ke dalam kelompok awal, tengah, dan
akhir. Suatu umpan balik yang informatif pada akhir pekerjaan sebaiknya
dibuat untuk mengindikasikan bahwa pekerjaan tersebut telah selesai dan
siap melanjutkan ke aksi berikutnya.
5. Prevent errors
Sistem yan g dibuat diharapkan tidak memungkinkan user membuat
kesalahan serius. Jika terjadi kesalahan, sistem harus dapat mendeteksi
kesalahan tersebut dan menawarkan penangan an kesalahan yang sederhana.
6. Permit easy reversal of actions
Fitur untuk mengurangi kekhawatiran user karena user tahu bahwa jika ada
kesalahan yang dibuat dapat dikembalikan lagi ke aksi sebelumnya.
7. Support internal locus of control
Menjadikan user sebagai yang mengendalikan sistem, bukan yang
dikendalikan oleh sistem.
8. Reduce short-term memory load
Mengingat keterbatasan manusia dalam pemrosesa
informasi dalam
jangka pendek, sebuah sistem diharapkan dibuat denga
tampilan
sesederhana mungkin, beberapa halaman dijadikan sat
frekuensi
pergerakan window dikurangi dan h arus ada wakt
yang cukup b agi user
untuk mempselajari kode-kode, singkatan, serta uruta
aksi. Informasi
seperti singkatan atau kode sebaiknya tersedia.
2.18. Unified Modeling Language (UML)
UML menurut Whitten & Bentley (2007: 371) adalah sekumpulan
ketentuan pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan
sebuah sistem perangkat lunak dalam hal objek. UML dapat digambarkan ke
dalam diagram-diagram, diagram tersebut adalah :
1. Use-case Diagram
Use-case diagram adalah diagram yang menggambarkan fungsi sistem dari
perspektif pengguna eksternal dalam cara dan terminologi yang mudah
dimengerti. Use-case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang
diperbuat sistem, dan bukan b agaimana sistem melakukannya (Whitten
|