6. Sebagai sarana untuk promosi.
2.5 Kerangka Berfikir
Pengguna Facebook ter banyak didomininasi oleh kalangan remaja awal yan g
rentang umurnya 12 hingga 15 tahun (tekno.kompas.com). Faceboo k memberikan
kesempatan untuk membuat lebih banyak koneksi dengan orang lain (Reid, G. G.
&
Boyer, W.; 2005). Namun semakin lama penggunaan internet men yebabkan penurunan
yang signifikan dalam keterlibatan sosial, dan meningkatnya loneliness serta depresi (Hu,
Mu, 2007; Lee,2013). Hal ini juga dapat terjadi pada remaja
awal pen gguna Facebook.
Penggunaan Facebook d apat memberik an orang rasa p alsu koneksi yang pada akhirnya
meningkatk an loneliness (newsweek, 2009).
Ketika berkomunikasi di Facebook, seperti mengomentari status teman, menulis
status, mengomentari foto teman, dan menulis pesan, remaja awal tidak mendapat respon
seperti yan g diharapkan, maka remaja tersebut dapat mengalami loneliness. Hal ini
sejalan dengan pen gertian dari loneliness menurut Perlman & Peplau (dalam Taylo r,
Peplau & Sears, 2012) yaitu perasaan kehilan gan dan ketidakpuasan yang dihasilkan oleh
ketidaksesuaian antara jenis hubungan sosial yang kita inginkan dan jenis hubungan
sosial yang kita miliki. Remaja awal tersebut memiliki harapan akan hubungan sosial
yang dimiliki dengan temannya di Facebook, namun saat tidak mendapat respon atau
mendapat respon yang tidak sesuai harapan, maka remaja tersebut akan merasa kecewa
karena merasa terisolasi dan tidak ada seorapun yang memahaminya den gan baik.
Santrock (2003) men gemukakan b ahwa loneliness dapat terjadi ketika seseoran g
merasa bahwa tidak ada seorang pun memahaminya dengan baik, merasa terisolasi, dan
tidak memiliki seorang pun untuk dijadikan pelarian, saat dibutuhkan atau saat stress
dan depresi
Loneliness juga dapat terjadi pada remaja awal pengguna Facebook ketika lebih
banyak waktu yang digunakan untuk mengakses Facebook daripada berkomunikasi
secara langsung. Menurut Seepersad, S. (2004) internet meningkatkan level loneliness,
|