8
3. Interaksi tatap muka yang promotif
Anggota kelompok harus saling membantu secara efektif untuk
memecahkan persoalan dan dapat memahami kon sep pembelajaran. Setiap
anggota juga diharapkan untuk berbagi materi atau sumber agar dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
4. Kemampuan interpersonal dan bekerja sama dalam kelompok
Anggota kelompok diharapkan dapat bekerja sama, berinteraksi, dan saling
percaya satu sama lain di dalam kelompok. Dibutuhkan adanya dinamika
kelompok yang positif untuk mewujudkan unsur ini.
5. Proses berkelompok
Anggota kelompok mengevaluasi hasil kerja kelompok dan
mengidentifikasi seberapa sukses upaya kelompok mereka dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Diharapkan melalui proses berkelompok
tersebut, masing-masing individu dapat berkembang dan belajar dar i
anggota kelompok lain.
Metode Dictogloss yang
dibahas dalam penelitian ini termasuk dalam cara
belajar dengan konsep pembelajaran kooperatif tersebut. Grabe & Stoller dalam
MacKenzie (2013 : 137) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif mengharuskan
pembelajar untuk bekerja
sama dalam kelompok beranggotakan 4-6 orang dengan
tujuan untuk mempelajari informasi dan mengerjakan tugas secara berkelompok.
Metode Dictogloss dalam hubungannya dengan konsep pembelajaran kooperatif,
mengh aruskan pembelajar untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil,
kemudian mereka diminta untuk merekonstruksi sebuah wacana yang sudah disimak
sebelumnya, serta menganalisis dan mengevaluasi hasil pembelajaran mereka.
Dengan begitu, diharapkan proses pembelajaran dapat lebih terfokus kepada
pembelajar.
2.2 Strategi Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, tentunya dip erlukan sebuah strategi tertentu agar
proses tersebut dapat berjalan dengan lancar. Menurut Brown (2008 : 127), strategi
merupakan metode khusus untuk mendekati masalah atau tugas dan rancangan
|