Home Start Back Next End
  
berarti mustahil  atau tidak mungkin. Pemilihan unsur  bahasa  Inggris tersebut 
bertujuan  untuk  lebih  meyakinkan  pembaca  yang  dianggap  memiliki 
pengetahuan bahasa Inggris. 
2.  Campur kode berwujud kata ulang 
Contoh:  “Susah  mencari  makan  di  solo,  mencari  rokok  saja  harus  mubeng-
mubeng (berkeliling) kota Solo” (RWSNS, 3 Juni 1998 dalam Rohmadi). 
Kalimat  tersebut  mengalami  peristiwa campur  kode  ke dalam yan g  berwujud 
kata  ulang.  Peristiwa  campur  kode  ke  dalam  yang  terjadi  pada  kalimat 
tersebut  adalah campur  kode  yang bersumber dari bahasa Jawa  yang  ditandai 
dengan  kata  “mubeng-mubeng”.  Tujuan  penulis  melakukan  campur  kode 
adalah  untuk  mengekspresikan  perasaan  dan  untuk  lebih  meyakinkan 
pembaca.  Selain  itu  peristiwa  campur  kode  dalam  kalimat  tersebut 
disebabkan  oleh  latar  belakang  sosial  budaya  penulis,  yaitu  budaya  Jawa, 
sehingga pemakaian bahasanya pun dipengaruhi oleh bahasa Jawa. 
3.  Campur kode berwujud idiom 
Contoh:  “Lagi pula  orang  bawah  bingung  dengan  omongan orang-orang  atas 
sana, mikir kehilangan kerjaan  aja  mumet kok. Selain itu kesabaran ju ga amat 
diperlukan  untuk  mengatasi  hal  ini  dan  jangan  emosi,  ana  rembug  padha 
dirembug  dan  jangan  saling  hantam.”  (RWSNS,  20  Mei  1998  dalam 
Rohmadi). 
Kalimat  tersebut  mengalami  peristiwa campur  kode  ke dalam yan g  berwujud 
idiom  bahasa Jawa,  yaitu ana  rembug  padha dirembug yang  memiliki makna 
jika  ada  masalah  harus  dibicarakan  bersama.  Penulis  bermaksud 
mengingatkan  kepada  para  pembaca  agar  tetap  bersabar  dalam  menerima 
cobaan.  Peristiwa  campur  kode  pada  kalimat  tersebut  disebabkan  oleh  latar 
belakang  sosial  budaya  penulis,  pembaca,  dan  situasinya,  yaitu  konteks 
budaya  Jawa.  Oleh  karena  itu  penulis  memanfaatkan  idiom  bahasa  Jawa 
karena  penulis  menganggap  idiom  itu  akan  lebih  halus  untuk  menasihati 
pembaca dibanding jika menggunakan bah asa lain. 
4.  Campur kode berwujud klausa 
Contoh:  “Selama  ini  kalau  ada  bentrokan  antara  pengunjuk  rasa 
dengan 
aparat keamanan, orang  akan  berkata wah  medeni  tenan  kok  mas.”  (RWSNS, 
22 April 1998 dalam Rohmadi). 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter