31
Normal hotel merupakan tipe hotel kebanyakan, baik di kota maupun
di daerah tujuan wisata. Kemewahan dan kelengkap an fasilitasnya
didasarkan atas bintang yan g disandang hotel tersebut. Hotel bintan g
empat logik anya lebih lengkap dan mewah dari hotel bintang tiga, dan
hotel berbintang lima lebih mewah dari hotel bintang empat.
Tujuan dari pada penggolongan klasifikasi hotel antara lain :
Menjadi pedoman teknis bagi calon investor dibidang usaha p erhot elan.
Agar calon penghuni hotel dapat mengetahui fasilitas dan pelay anan y ang akan
diperoleh pad a suatu hotel sesuai dengan klasifikasi hotelnya.
2.4.5. Pengertian Hotel Butik
Seperti yang sebelumn ya telah dijelaskan bahwa pengertian hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang mempergunak an sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa pen ginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum,
yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang
ditetapkan dalam keputusan pemerintah. Sedangkan butik mempunyai definisi
sebuah toko kecil, yang khusus menjual barang-barang tertentu yang mewah dan
mengikuti tren seperti pakaian dan perhiasan. Dari pengertian hotel dan butik diatas,
dapat disimpulkan bahwa hotel butik memberikan konsep penginapan yang berbeda
dari hotel biasanya, dengan keunikan dan kemewahan ini menjadikan h otel butik
sebagai hotel non bintang dengan kualitas hotel bintang.
Boutique hotel memiliki pengertian (The Defenition of Boutique Hotels in
Recent Years Lucienne Anhar) yakni:
Kecil: memiliki kapasitas 50 kamar (didaerah pinggiran) atau 150 kamar
(didaerah perkotaan)
Orisinalitas : kebanyak an butik hotel memiliki konsep yan g jauh berbeda dari
hotel - hotel bintang lima, sehingga sebuah ho tel butik memiliki identitas
yang kuat, misalnya hotel tersebut memiliki dekorasi layaknya galeri, barang
antik bahkan ada juga yang mendekorasi layaknya tempat-temoat tinggal di
perkampungan yang sangat sederhana.
Kar ya arsitektur yang sustainable :material yan g digunakan bervariasi dan
kebanyakan konsep dasarnya selaras dengan alam dan perkembangan budaya
di sekitar site. Juga memperhatikan manajemen pembuangan atau sisa dan
keefisienan penggunaan energi.
|