32
Mewah : sebuah butik hotel mempunyai pedoman utama yang berbunyi
Kualitas, Berapapun Harganya namun hal ini tidak diterapkan d alam
pemilihan material, akan tetapi dalam segi pelayanan dan keramahan yaitu
menempatkan keinginan individu di atas segalan ya.
Low profile : butik hotel tidak mengiklankan diri sendiri, mereka
berken yakinan bahwa para turis akan mencari keb eradaan mereka.
Hotel butik memiliki komponen komponen sebagai berikut :
o Arsitektur dan desain.
Tema keunikan, dan keramahan serta keakraban merupakan peran utama di
dalam mendesain suatu hotel butik, yang mana pada akhirnya dapat menarik
perhatian turis yang berkunjung ke suatu daerah. Selain itu, pihak hotel
cenderung lebih akrab dengan tamu-tamu hotelnya dan berusah a memenuhi
kebutuhan individu dari tamu hoteln ya. Hotel butik tidak memiliki standar
tertentu. Konsep dan tema yang digunakan diterapkan pada keseluruhan
bangunan hal ini yang membuat tamu hotel tertarik untuk datang.
o Pelayanan (service).
Perbedaan mendasar antara hotel butik dengan hotel standar adalah tamu-
tamu hotel yang memiliki hubungan baik dengan anggota staf hotel. Para staf
hotel butik mengenal dengan baik tamu yang pernah menginap. Kebanyakan
hotel butik memiliki kamar yang relatif sedikit. Hal ini disepakati agar
pelayanan yang diberikan oleh para staf hotel dapat maksimal.
o Target pemasaran.
Target konsumen hotel butik umumnya adalah konsumen yang
berpen ghasilan menengah ke atas. Keberhasilan hotel butik didasari oleh
pemilihan lokasi. Kualitas yang diberikan permintaan pasar, pendekatan
pemasaran dan penangan an distribusi dan reservasi yan efektif.
Prinsip Hotel butik :
o Penggunaan elemen elemen perancangan yang tidak biasa seperti garis,
warna, bentuk, tekstur, p ola, ruan g dan cahaya.
o Lan ggam arsitektur yang berbeda dari lingkungan di sekitarnya.
o Hotel berskala k ecil yang memiliki style dan ciri khas tersendiri.
o Fokus terhadap style yang eksotis, keramahan dari keakraban serta pelayanan
yang memuaskan.
|