12
understanding between and organization with its public.yaitu upaya yang
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka
menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu
organisasi dengan segenap khalayaknya.
Frank Jefkins (2007:2) mengatakan bahwa Public relations adalah semua
bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara
suatu organisasi dengan seluruh khalayakn ya dalam rangka mencapai tujuan-
tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian.Dalam pengertian Jefkins
ini, dapat disimpulkan bahwa strategi public relation haruslah menggunakan
metode manajemen berdasarkan tujuan (management b y objectives). Dengan
kata lain, semua hasil serta tingkat kemajuan yang telah dicapai harus dapat
diukur secara jelas. Hal ini sekaligus menyangkal anggapan-anggapan yang
menyatakan bahwa public relation merup akan kegiatan yang abstr ak.
Menurut Edward L. Barneys dalam Rumanti (2004:23) menyatakan bahwa
public relations mempunyai3 macam arti, yaitu:
1. Sebagai pemberi info rmasi pada masyar akat
2. Persuasi yan g dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku
masyarakat terhad ap lembaga, demi kepetingan dua belah pihak
3. Usaha men gintegrasikan sikap perbuatan antara lembaga dengan sikap
dan perbuatan masyarakat, serta sebaliknya.
Menurut Denny Griswold dalam Rumanti (2004:9), public relations adalah
fungsi manajemen yang men gevaluasi perilaku publik, mengidentifikasi
kebijakan dan prosedur organisasi dengan kepentingan publik dan
melaksanakan program tindakan (komunikasi) untuk mendapatkan
pemahaman d an pengertian publik. Pada pertemuan asosiasi-asosiasi public
relations seluruh dunia di Mexico City bulan Agustus 1978, menyimpulkan
satu definisi mengenai public relations adalah: praktik PR adalah sebuah
seni sekaligus ilmu sosial yang men ganalisi berbagai kecenderungan,
memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan
saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-
program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan
kepentingan khalayaknya. (Jefkins, 2007:10-11).
Aspek terpenting pada definisi ini terletak pada bagian menganalisis
kecenderungan
yang artinya praktisi PR haruslah menerapkan riset sebelum
|