Home Start Back Next End
  
30 
Sedangkan  gaya  kepemimpinan  lainnya  yang  dapat  menimbulkan  efek 
disonan, antara lain:
1.  Penentu kecepatan ( gunakan sekali-sekali saja), pemimpin memegang teguh dan
melaksanakan  standar  kinerja  yang  tinggi.  Ia  bersikap  obsesif  bahwa  segala 
sesuatu  bisa  dilakukan  dengan  lebih  baik  dan  lebih  cepat.  Ia  akan  cepat 
menunjuk  orang-orang  yang  berkinerja  buruk,  menuntut  lebih  banyak  dari 
mereka,  dan  jika  mereka  tidak  meningkatkannya,  ia  sendiri  yang  akan 
melakukannya. 
Namun  semakin  besar  tekanan  yang  diberikan,  akan  semakin 
banyak  kecemasan  yang  ditimbulkan.  Meskipun  tekanan  yan g  moderat  dapat 
menyemangatkan  orang-orang  (tantangan  untuk  memenuhi  batas  waktu)  tapi 
tekanan  yang  tinggi  terus-menerus  bisa  melumpuhkan.  Hasil  dari  penetu 
kecepatan adalah peningkatan pendapatan jangka pendek.
1.2.  Memimpin  dengan  memerintah  (  do  it  because  I  say  so),  gaya  ini  kadang
disebut  intimidasi,  para  pemimpin  ini  menuntut  kepatuhan  langsung  pada 
perintahnya,  tetapi  tidak  mau  repot-repoat  menjelaskan  alasan  yang  ada  di 
baliknya.  Jika bawahannya  tidak  mengikuti  perintahnya  begitu  saja, pemimpin 
ini akan mengancam. Bukannya mendelegasikan kekuasaan, mereka malah ingin 
mengendalikan  setiap  situasi  dengan  ketat  dan  memauntaunya  dengan  teliti. 
Umpan balik  kinerja lebih berfokus pada kesalahan, bukan pada apa yang telah 
dilakukan orang dengan  baik.  Di smaping  kecenderungan  negatifnya,  gaya ini 
punya tempat  penting  dalam  perlengkapan emimpin  yang cerdas  secara  emosi, 
jika digunakan  dengan penuh pertimbangan  yang tepat. Bisanya berjalan efektif 
untuk  menyingkirkan  kebiasan  bisnis  yang  tidak  bermanfaat  dan  mengejutkan 
orang-orang supaya bersedia melakukan sesuatu dengan cara-cara yang baru. 
2.3 Kerangka Pemikiran 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter