Home Start Back Next End
  
terselubung,  membenarkan  kepercayaan-kepercayaan,  dan  mengeksplor 
kepercayaan-kepercayaan itu dalam tingkat institusi. 
Melalui tinjauan ini diketahui bahwa penelitian yang  dilakukan Malbasic  & 
Brcic, dan  Singkoh  melihat  bahwa  peran  pemimpin  sangat besar dalam  penanaman 
nilai-nilai  perusahaan.  Pada  penelitian  Singkoh, ketidak mampuan pemimpin dalam 
menyediakan  komunikasi yan g  jelas  membuat pengertian karyawan  mengenai  nilai 
perusahaan  menjadi  bias.  Sedangkan  Cendera  Rizkry  dalam  penelitiannya 
menemukan  fakta  bahwa  adanya  Departemen  Korporasi  Komunikasi  menunjang 
kelancaran informasi dari organisasi yang disampaikan melalui media internal. Dapat 
disimpulkan  bahwa  penelitian  Cendera  menggunakan  aliran  informasi  secara 
serentak. Di samping itu penelitian Handayani menawarkan fakta lainnya, sosialisasi 
nilai  juga  dapat  dilakukan  pada  karyawan,  baik  karyawan  baru  atau  lama.  Bagi 
karyawan baru sosialisasi dilakukan dalam training dan bagi karyawan lama terdapat 
pertemuan  sebulan  sekali  untuk  evaluasi.  Untuk  lebih  mengingatkan  karyawan 
perusahaan memberikan simbol-simbol yang ditempatkan di tiap-tiap ruan gan terkait 
nilai  perusahaan.  Sedangkan  penelitian  Slusarki,  dan  Heracleous 
menggunakan  Teori  Penstrukturan  Adaptif  sebagai  dasar  penelitian  mereka.  Sheil 
dan lainnya menggunakan Teori Penstrukturan Adaptif untuk mengetahui perbedaan 
anggota organisasi yang menganjurkan dan tidak men ganjurkan penggunaan  inovasi 
media,  hal  ini  membuktikan  bahwa  hal  yang  menjadi  kendala  dalam 
penyelenggaraan  inovasi  media  baru  adalah  pola  pikir  anggota  terdahulu.  Namun 
Heracleous  melakukan  penelitian mengenai  metode-metode  yang mengarahkan atau 
memandu perwujudan konsep Teori Penstrukturan Adaptif. 
Setelah melihat penelitian yang telah dilakukan oleh lima orang sebelumnya, 
terdapat  perbedaan  sudut  pandang  yang  ditemukan.  Penelitian  sebelumnya 
menggunakan komunikasi untuk memberi pandangan  atau pengertian terhadap nilai 
perusahaan  agar  nilai-nilai  tersebut  diwujudkan.  Sedangkan  dalam  penelitian  ini 
komunikasi  dipandang  sebagai  aturan-aturan  berinteraksi  agar  memproduksi  suatu 
nilai yang ingin diwujudkan. Anggota kelompok secara sengaja meyesuaikan aturan 
dan sumberdaya untuk mencapai nilai-nilai perusahaan, maka peneliti menggunakan 
Teori  Penstrukturan  Adaptif  sebagai  pedoman  untuk  memah ami  organisasi.  Teori 
Penstrukturan  Adaptif  dalam  penelitian  ini  digunakan  sebagai  alat  untuk  melihat 
komunikasi organisasi, namun dalam penelitian Sheil, teori tersebut digunakan untuk 
melihat  hasil  integrasi  sosial,  namun  juga  ditemukan  persamaan  metode  yang 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter