Home Start Back Next End
  
Data  hidrolo gi  adalah  kumpulan  keterangan  atau  fakta  mengenai  fenomena 
hidrologi,  seperti  besarnya:  curah  hujan,  debit  sungai,  tin ggi  muka  air  sungai, 
kecepatan  aliran,  kosentr asi  sedimen  sungai  dan  lain-lain  yang  akan  selalu  berubah 
terhadap waktu (Soewarno, 1995).  
Analisis  hidrologi  diperlukan  untuk  memperoleh  besarn ya  debit  banjir 
rencana  suatu  wilayah.  Debit  banjir  rencana  merupakan  debit  maksimum  dengan 
periode  ulang  tertentu  yaitu besarnya  debit maksimum yang  rata-rata  terjadi satu  kali 
dalam  period e  ulang  yang  ditinjau.Untuk  mendapatkan  d ebit  banjir  rencana  dapat 
dilakukan  melalui  dua  cara  yaitu  melalui  pengolah an  data  debit  dan  melalui 
pengolahan data  hujan.  Data  curah hujan  didapatkan  daristasiun  hujan  yang tersebar 
di  daerah  pengaliran  sungai.  Data  yang tercatat  merupakan  data  curah  hujan  harian, 
yang kemudian akan diolah menjadi datacu rah hujan harian maksimum tahunan. 
Salah  satu  hal  penting  dalam  analisis  hidrologi  adalah  menafsirkan 
probabilitas  suatu  kejadian  yan g  ak an  datang berdasar  data hidrologi  yan g  diperoleh 
pada  pencatatan  yang  telah  lampau.  Untuk  maksud  tersebut  digunakan  konsep 
probabilitas dalam analisis data hidrologi. 
2.2.1  Debit Aliran
Debit  aliran sungai, diberi  notasi Q, adalah jumlah air  yang mengalir melalui 
tampang  lintang  sungai  tiap  satu  satuan  waktu,  yang  biasanya  din yatakan  dalarn 
meter  kubik  per  detik  (m3/d).  Debit  sungai,  dengan   distribusinya  dalam  ruang  dan 
waktu,  merupakan  info rmasi  penting  yang  diperlukan  dalam  perencanaan  bangunan 
air dan pemanfaatan sumber daya  air (Triatmodjo, 2008). 
Debit di suatu lokasi di sungai dapat diperkirakan dengan cara berikut: 
1.  Pengukuran di lapangan (di lokasi yang ditetapkan), 
2.  Berdasarkan data debit dari stasiun di dekatnya, 
3.  Berdasarkan data hujan, 
4.  Berdasarkan pembangkitan data debit. 
Pengukuran debit  di  lapangan  dapat  dilakukan  dengan  membuat stasiun pengamatan 
atau  dengan  mengukur  debit  di  bangunan  air  seperti  bendung.  Pada  pembuatan 
stasiun  pengamatan  debit,  parameter  yang  diukur  adalah  tampang  lintang  sungai, 
tinggi  muka  air  dan  kecepatan  aliran.  Tin ggi  muka  air  (stage  height,  gauge  height) 
sungai  adalah  elevasi  permukaan  air  (water level)  pada  suatu  pen ampan g  melintang 
sungai  terhadap  su atu  titik  tetap  yang  elevasinya  telah  diketahui.  Tinggi  muka  air 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter