8
biasanya dinyatakan dalam satuan meter (m) atau centimeter (cm). Fluktuasi
permukaan air sungai menunjukkan adan ya perubahan kecepatan aliran dan debitnya.
Pengukuran tinggi muka air merupakan langkah awal dalam pengumpulan data aliran
sungai sebagai data dasar hidrologi.
Data tinggi muka air dapat digunakan secara langsung untuk berbagai
keperluan pemban gunan, misaln ya saja untuk perhitungan p engisian air pada waduk,
menentukan perubahan kedalaman aliran dari waktu ke waktu untuk keperluan
transportasi air, perencanaan pembangunan fisik di daerah dataran banjir dan untuk
keperluan lainnya.
Pengukuran tinggi mu ka air dapat dilaksanakan den gan cara manual
menggun akan alat duga air biasa (non recording gauges) dan atau cara otomatis
menggun akan alat du ga air otomatik (recording gauges) yang dipasang pada suatu
pos duga air sungai.
Menurut Soewarno (1995), kekuran gtelitian atau kesalahan (errors)
pengukuran dapat diartikan sebagai besarn ya nilai perbedaan antara yang
dihitungberdasarkan pengukuran dengan yan g seb enarnya. Kesalahan pengukuran de
bit umumnya bersumber dari dua macam sebab yaitu :
a. Kesalahan petugas
b. Kesalahan per alatan
Selanjutnya, debit aliran dihitung dengan mengalikan luas tampang dan
kecepatan aliran. Untuk mendapatkan hasil yang teliti, lebar sungai dibagi menjadi
sejumlah pias, dan diukur kecepatan aliran pada vertikal di setiap pias. Apabila di
sungai terdapat bangunan air, misalnya bendun g, debit sungai dapat dihitung dengan
menguku r tinggi muka air di atas puncak bendung; berdasar rumus peluapan yang
berlaku untuk ban gunan tersebut.
Menurut Ridwan (2004), Dari hubungan ketinggian muka air yang tertentu,
maka besamya d ebit dapat ditetapkan berdasarkan dari setiap ketinggian muka air
sungai.Debit aliran (Q) diperoleh dengan men galikan luas tampang aliran (A) dan
kecepatan aliran (V) seperti pada rumus berikut:
Q=A.V ...................................................................................................... (2.1)
Kedua parameter tersebut dapat diukur pada suatu tampang lintang (stasiun)
di sungai. Luas tampang aliran diperoleh dengan mengukur elevasi permukaan air
dan dasar sungai. Kecepatan aliran diukur dengan menggunakan alat ukur kecepatan
seperti current meter, pelampung, atau peralatan lain. Apabila dasar dan tebing
|