Home Start Back Next End
  
biasanya  dinyatakan  dalam  satuan  meter  (m)  atau  centimeter  (cm).  Fluktuasi 
permukaan air sungai menunjukkan adan ya perubahan kecepatan aliran dan debitnya. 
Pengukuran tinggi muka air merupakan langkah awal dalam pengumpulan data aliran 
sungai sebagai data dasar hidrologi. 
Data  tinggi  muka  air  dapat  digunakan  secara  langsung  untuk  berbagai 
keperluan  pemban gunan, misaln ya saja untuk  perhitungan p engisian air  pada waduk, 
menentukan  perubahan  kedalaman  aliran  dari  waktu  ke  waktu  untuk  keperluan 
transportasi  air,  perencanaan  pembangunan  fisik  di  daerah  dataran  banjir  dan  untuk 
keperluan lainnya.  
Pengukuran  tinggi  mu ka  air  dapat  dilaksanakan  den gan  cara  manual 
menggun akan  alat  duga  air  biasa  (non  recording  gauges)  dan  atau  cara  otomatis 
menggun akan  alat  du ga  air  otomatik  (recording  gauges)  yang  dipasang  pada  suatu 
pos duga air sungai. 
Menurut  Soewarno  (1995),  kekuran gtelitian  atau  kesalahan  (errors) 
pengukuran  dapat  diartikan  sebagai  besarn ya  nilai  perbedaan  antara  yang 
dihitungberdasarkan pengukuran dengan yan g seb enarnya. Kesalahan pengukuran de
bit umumnya bersumber dari dua macam sebab yaitu : 
a.  Kesalahan petugas 
b.  Kesalahan per alatan 
Selanjutnya,  debit  aliran  dihitung  dengan  mengalikan  luas  tampang  dan 
kecepatan  aliran.  Untuk  mendapatkan  hasil  yang  teliti,  lebar  sungai  dibagi  menjadi 
sejumlah  pias,  dan  diukur  kecepatan   aliran  pada  vertikal  di  setiap  pias.  Apabila  di 
sungai  terdapat  bangunan air, misalnya bendun g,  debit sungai dapat  dihitung dengan 
menguku r  tinggi  muka  air  di  atas  puncak  bendung;  berdasar  rumus  peluapan  yang 
berlaku untuk ban gunan tersebut.  
Menurut  Ridwan  (2004),  Dari  hubungan  ketinggian  muka  air  yang  tertentu, 
maka  besamya  d ebit  dapat  ditetapkan  berdasarkan  dari  setiap  ketinggian  muka  air 
sungai.Debit  aliran  (Q)  diperoleh  dengan  men galikan  luas  tampang  aliran  (A)  dan 
kecepatan aliran (V) seperti pada rumus berikut: 
Q=A.V ...................................................................................................... (2.1) 
  Kedua  parameter  tersebut  dapat  diukur  pada  suatu  tampang  lintang  (stasiun) 
di  sungai.  Luas  tampang  aliran  diperoleh  dengan  mengukur  elevasi  permukaan  air 
dan  dasar  sungai.  Kecepatan  aliran  diukur  dengan  menggunakan  alat ukur  kecepatan 
seperti  current  meter,  pelampung,  atau  peralatan  lain.  Apabila  dasar  dan  tebing 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter