31
Maka dari itu dapat disimpulkan ba hwa Tritangu adalah
keseimbangan dalam berkehidupan dan memiliki sifa t seperti sifat atomik,
dimana bila ada salah satu yang lepas atau tertinggal dan hilang, maka dapat
terja di kekacauan dalam kehidupan masyarakat dan kerusakan alam yang
diakibatkan dari terlepasnya ikatan ketiga prinsip tersebut.
Sebagai akar dari kebudayaan Sunda, konsep Tritangtu melahirkan
prinsip dan konsep lain yang juga menjadi pedoman bagi masyarakat Sunda
dalam menjalankan kehidupannya. Sala h satu konsep yang sudah sangat
kental dengan Sunda terutama di daerah Sunda Priangan adalah Silih asih,
Silih asah,
dan Silih asuh. Slogan ini muncul dari Prabu Siliwangi, Raja
kerajaan Sunda yang paling ternama.
a. Silih Asah
Memiliki arti mempertajam, dan diartika n secara harafiah dengan
pengartian dari bahasa Indonesia. Se cara konotatif memiliki arti
ajar, yang kemudian diartikan sebagai saling bertukar ilmu satu
sama lain mengajarkan apa yang dia ketahui dan kuasai.
b. Silih Asuh
Memiliki arti mengayomi atau mengasuh dan membimbing satu
sama lainnya. Menjaga agar tetap pada jalan yang diyakininya
benar secara tradisi, hukum, da n agama sebagai dasar a qidah.
c. Silih asih
Memiliki arti kasih. Arti dari kata ini adalah saling mengasihi
dan me ncintai satu sama lainnya, memberi perhatian dan kasih
sayang ke pada semua makhluk baik manusia, hewa n, serta alam
semesta serta sama-sama menunjukkan kepedulia n dan
memberikan dengan tulus.
Dari ketiga frasa ini telah terpaparkan dengan jelas
karakteristik dan
perilaku dari tatar Sunda Priangan dimana kerja sama dan gotong royong
merupakan kata kunci utama dari sifat kebudayaan dan perlunya kasih sayang
yang diperuntukkan bagi sesama baik manusia dan alam semesta dimana
semua masyarakat dan makhluk ciptaan merupaka n setara dan se bagai unit
|