media online yang telah disediakan untuk mendukung kebutuhan dalam
berkomunikasi, misalnya melalui email dan Instant Messaging.
Interpersonal Communication Varies in Effectiveness
Seperti layaknya semua jenis komunikasi, komunikasi interpersonal
memiliki efektivitas dan kepuasan yang bervariasi. Beberapa interaksi (dan
hubungan) memiliki tingkat sukses yang tinggi dan beberapa diantaranya
memiliki kegagalan. Didalam kehidupan ini, interaksi interpersonal disajikan
dalam beberapa pilihan, yaitu pada saat memilih kepada siapa akan
berkomunikasi, apa yang dikatakan, apa yang tidak boleh dikatakan,
bagaimana cara mengungkapkannya, dan lain sebagainya.
2.2.2 Teori Interaksi
Aubrey Fisher dan Leonard Hawes dalam buku Teori Komunikasi
Organisasi (2009 : h125), mengajukan model sistem interaksi (interact
system model) yang tidak memfokuskan pada tindakan individu, tetapi lebih
kepada interaksi. Menurut Fisher dan rekannya dalam Theories of Human
Communication (2008 : h232) mengatakan bahwa,
Suatu interaksi adalah tindakan oleh seseorang yang diikuti oleh tindakan
orang lain, misalnya pertanyaan-jawaban, pernyataan-pernyataan, sapaan-
sapaan. Disini, unit analisis yang digunakan bukanlah suatu pesan individu,
seperti mengemukakan saran, tetapi sepasang tindakan yang berdekatan
(contiguous pair of acts), seperti menyampaikan saran dan memberikan
tanggapan terhadap saran itu.
Menurut Fisher, suatu interaksi dapat dilihat dalam dua dimensi, yaitu
dimensi isi (content dimension) dan dimensi hubungan (relationship
dimension). Dimensi isi merupakan respon dari tindakan yang diberikan
orang lain, bisa berupa jawaban, pertanyaan, maupun sapaan. Sedangkan
dimensi hubungan disini merupakan cara atau kesan yang timbul dalam
merespon suatu tindakan orang lain. Misalnya, ketika seseorang bertanya
sesuatu, dan Anda menjawab dengan memberi kesan bahwa pertanyaan yang
diajukan adalah pertanyaan bodoh, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban
anda adalah dimensi isi dan cara menjawab adalah dimensi hubungan.
2.2.3 Teori Interaksional Simbolik
Heath dalam buku Metodologi Penelitian Untuk Public Relations
Kuantitatif dan Kualitatif (2011:h159) menyatakan,
|