Berdasarkan sifatnya yang selalu berubah-ubah, maka komunikasi organisasi
dibedakan menurut arah aliran informasinya, yaitu komunikasi ke bawah, ke
atas, dan ke samping.
Komunikasi ke Bawah, ke Atas, dan ke Samping
Penggolongan komunikasi ke bawah, ke atas, dan ke samping
(lateral) ini didasarkan pada arah aliran pesan-pesan dan informasi di dalam
suatu organisasi. Pertukaran informasi yang berpindah dari bagian yang
memiliki otoritas tinggi kepada bagian yang otoritasnya lebih rendah disebut
komunikasi ke bawah; perpindahan informasi dari bagian yang memiliki
otoritas rendah kepada bagian yang otoritasnya lebih tinggi disebut
komunikasi ke atas; dan perpindahan informasi diantara orang-orang yang
memiliki otoritas yang sama disebut komunikasi ke samping. Untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam, maka berikut ini akan
diuraikan ketiga jenis komunikasi tersebut sebagai berikut (Masmuh, 2010 :
h10-14):
Komunikasi ke Bawah
Aliran informasi dalam komunikasi ke bawah mengalir dari tingkatan
manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih
rendah, dan akhirnya sampai kepada karyawan operasional. Komunikasi
ke bawah pada umumnya sangat cocok digunakan jika manajemen hanya
ingin menyampaikan informasi faktual dan nonkontroversional (tidak
menjadi pokok pertentangan), dan tujuannya hanya semata-mata
memberikan informasi, bukan membujuk (persuasive). Komunikasi ke
bawah mempunyai fungsi pengarahan, perintah, indoktrinasi, insprasi,
dan evaluasi. Pertemuan tatap muka langusng, pembicaraan lewat
telephone, memo dan instruksi tertulis merupakan media atau saluran
yang banyak digunakan dalam komunikasi ke bawah. Berdasarkan uraian
diatas, komunikasi ke bawah dapat disimpulkan merupakan komunikasi
yang bersifat satu arah, dimana informasi hanya berupa perintah,
pengarahan, dan sebagainya tanpa memerlukan feedback. Hal ini terjadi
dikarenakan komunikasi ke bawah berlangsung antara orang yang
|