Komunikasi Verbal
Dalam berkomunikasi, manusia menggunakan dua sistem komunikasi
sekaligus, yaitu verbal dan nonverbal. Pesan verbal merupakan pesan yang
menggunakan kata-kata. Kalimat verbal ditandai dengan kata-kata, bukan
gerakan; pesan verbal terdiri dari kata-kata secara lisan maupun tulisan. Yang
tidak termasuk pesan verbal antara lain tertawa, jeda suara yang dibuat-buat
ketika berbicara seperti er, um, dan ah; atau respon lainnya yang tidak
melibatkan kata-kata seperti ha-ha, aha, dan uh!.
Untuk dapat menguraikan lebih dalam
mengenai pesan verbal dan
makna yang telah dibentuk ke dalam pikiran pendengarnya, maka diperlukan
pembahasan mengenai beberapa prinsip pesan verbal secara spesifik, yaitu :
messages are packaged, meanings are in people, meanings are denotative
and connotative, messages vary in politeness, messages can criticize and
praise, messages vary in assertiveness, and messages can confirm and
disconfirm. Dengan demikian, melalui uraian dibawah ini akan diberikan
petunjuk mengenai komunikasi interpersonal yang efektif. Berikut ini akan
diuraikan mengenai prinsip-prinsip pesan verbal yang terdapat dalam buku
The Interpersonal Communication Book (DeVito, 2009 : h99) :
Messages Are Packaged
Perilaku verbal dan nonverbal saling mendukung satu sama lain
secara alami. Sebagai contoh, ketika seseorang mengatakan bahwa dia sedang
merasa senang, maka pipinya akan mengembang disertai senyuman. Namun
terkadang perilaku verbal tidak disertai perilaku nonverbal yang sesuai, hal
ini mengakibatkan kontradiktif dalam penginterpretasian pesan. Contoh
kontradiktif dalam pengintrepretasian pesan yaitu ketika seseorang
mengatakan bahwa dia terkejut tapi tidak disertai perilaku mata yang
membulat atau alis yang terangkat sebagaimana seharusnya. Mengartikan
atau mengidentifikasikan sebuah perilaku, sebaiknya pahami terlebih dahulu
pengemasannya dengan memperhatikan perilaku verbal atau nonverbal yang
mendukungnya.
Message Meanings Are in People
|