Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang tidak menggunakan
kata-kata. Aspek yang paling penting disini adalah dalam komunikasi
nonverbal, pesan yang dikirimkan memungkinkan untuk diinterpretasikan
oleh lebih dari satu orang. Yang termasuk ke dalam komunikasi nonverbal,
antara lain : gerakan tubuh, senyuman, gerakan mata, memindahkan kursi
mendekati seseorang, menggunakan perhiasan, sentuhan, volume suara,
bentuk ruangan, dekorasi ruangan, atau bahkan saat suasana hening juga
merupakan kategori komunikasi nonverbal. Berikut ini merupakan fungsi dari
komunikasi nonverbal (Afifi, 2007), yaitu :
Forming and Managing Impressions
Melalui komunikasi nonverbal, sebuah kesan dapat dibentuk
melalui cara berjalan, berpakaian, kontak mata,
dan ekspresi lainnya.
Dalam hal ini, kepribadian seseorang dapat dibentuk dan dikemas
sebagaimana nilai yang ingin disampaikan kepada penilai. Disamping
itu, kesan yang telah terbentuk harus dikelola agar kesan yang telah
terbentuk tersebut tidak berubah.
Forming and Defining Relationships
Floyd & Mikkelson dalam DeVito (2009 : h152) mengatakan,
You communicate affection, support, and love, in part at least,
nonverbally. Dikatakan bahwa pada saat bersamaan,
ketidaksenangan, kemarahan, kebencian dikomunikasikan melalui
sinyal nonverbal. Sinyal nonverbal mengkomunikasikan status
hubungan yang dikenal sebagai tie signs : Mereka menunjukkan
bagaimana cara hubungan terikat bersama-sama.
(Afifi & Johnson,
2005). Tie signs (ikatan) sering digunakan untuk menjelaskan bahwa
dua orang tersebut sedang dalam ikatan bersama.
Structuring Conversation and Social Interaction
|