7
yang terletak dalam 432 relung di teras bujursangkar d an 72 stupa
berlubang di teras lingkar.
Pada bagian teras bujursangkar terdapat 2.672 pahatan relief yang
terdiri dari 1.212 relief dekoratif, dan 1.460 relief kisah. Relief kisah ini
meliputi 160 relief tersembunyi Mahakarmawibhangga yang ada di balik
kaki candi. Kaki candi yang lebar dibuat dari 13.000 meter kubik batu
untuk mengokohkan struktur candi agar tidak longsor.
Pada dinding luar, serta dinding dalam galeri tingkat pertama dan
kedua terpahat 720 relief kisah Jataka dan Awadana, yang men gisahkan
mengenai kelahiran lampau Buddha.
Pada dinding dalam galeri tingkat pertama juga terpahat 120 relief
kisah Lalitawistara, yang mengisahkan riwayat hidup Buddha Gautama.
Pada galeri kedua, ketiga, d an keempat terpahat 460 relief kisah
Gandawyuha, yang mengisahkan pencarian pencerahan oleh pemuda
Sudhana.
Di bagian teras bujursangkar ini, baik dinding luar dan galeri dipahat
dengan relief dan dihias dengan stupa kecil dan relung berisi ar ca Buddha
duduk bersila setinggi 1,5 meter.
Terdapat
432 arca Buddha dalam relung di teras ini. Arca Buddha
dalam relung dalam posisi duduk bersila, menghadap ke luar. Sikap tangan
atau mudra arca di tiap sisi candi berbeda, dengan rincian:
Arca Buddha menghadap ke Timur: mudra Bhumisparsa, yang
berarti memanggil bumi sebagai saksi. Arca Buddha men ghadap ke
Selatan: mudra Wara, yang berarti kedermawanan. Arca Buddha
menghadap ke Barat: mudra Dhyana, yan g berarti pengheningan batin.
Arca Buddha menghadap ke Utara: mudra Abhaya, yang berarti tidak
gentar. Arca Buddha di pagar teras lingkar: mudra Witarka yang berarti
pengerahan akal budi. Arca Buddha dalam stupa: mudra Dharmacakra
yang berarti memutar Roda Dharma.
|