13
memperpanjang umur dari produk-produk pangan atau makanan yang
terdapat didalamnya. (Julianti, E. dan Nurminah, M. 2006. Teknologi
Pengemasan)
Teknologi Pengemasan terus berkembang dari waktu ke waktu dari mulai
proses pengemasan yan g sederhana atau tradisional dengan menggunakan
bahan-bahan alami seperti dedaunan atau anyaman bambu sampai
teknologi
modern seperti saat ini. Dalam teknologi pengemasan modern misaln ya
jaman dulu orang memb uat tempe di bungkus dengan daun pisang atau d aun
jati, membungkus gula aren dengan daun kelapa atau daun pisang kering.
Teknologi pengemasan yang semakin maju dan modern telah hampir
meniadakan penggunaan bahan pengemas tradisional.diantara contoh-contoh
pengemasan modern diantaranya menggunakan bahan plastik, kaleng/logam,
kertas komposit, dan lain sebagainya.
Pengemasan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan mutlak
diperlukan dalam persaingan dunia usah a seperti saat ini.Saat ini kemasan
merupakan faktor yang sangat penting karen a fungsin dan kegunaanya dalam
meningkatkan mutu produk dan daya jual dari produk.
Kemasan produk dan labelnya selain berfungsi sebagai pengaman produk
yang terdapat di dalamnya juga berfungsi sebagai media promosi dan
informasi dari produk yang bersangkutan. Kemasan produk yan g baik dan
menarik akan memberikan nilai tersendiri sebagai daya tarik bagi konsumen.
Namun demikian, sampai saat ini kemasan produk masih merupakan masalah
bagi para pengelola usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Permasalahan tentang kemasan produk dan labelnya kadang-k adang menjadi
kendala bagi perkembangan atau kemajuan suatu usaha.Ban yak persoalan
yang muncul ketika su atu usaha ingin memiliki suatau kemasan produk yang
baik, berkualitas dan memenuhi standar nasional yang ada. Persoalan-
persoalan yang sering dihadapi seperti bahan pengemas, desain ben tuk
kemasan, desain label, sampai pada persoalan yang paling utama yaitu biaya
pembuatan kemasan itu sendiri.
|