![]() Pengaruh-pengaruh itu diantaran ya agama/kepercayaan Hindu da
Budha
dengan tata cara ritualnya, Bahasa dan tulisan ( Sansekert
dan Palawa ). Konsep
kasta dalam masyarakat (stratifikasi sosial), sistem pemerintaha
feudal dan sebuah
arsitektur bangunan.
Dari tempat asalnya, fungsi candi merupakan bangunan su
untuk
pemujaan/upacara ritual kepada para d ewa. Setibanya di Nusantar
fungsi candi
tidak hanya difungsikan untuk pemujaan (bangunan suci) teta
juga untuk tempat
perabuan. Dimasa kerajaan Hindu-Budha berjaya di anah air, jenaza
para raja yang
diyakini sebagai titisan dewa setelah dikremasi (diperabukan
dibakar) ditanam di
candi pada suatu wadah yang disebut peripih. Dalam istila
kuno proses ritual
demikian diistilahkan dengan kata dicandikan, artiny
dimakamkan di candi.
Sebagaimana kita pahami di atas, bahwa pengertian candi
Indonesia tidak hanya
dipakai untuk menyebut peninggalan-peninggalan masa klasi
dalam bentuknya
seperti bangunan suci tempat ibadah / ritual. Terdapat banya
peninggalan seperti ini
dahulu difungsikan sebagai tempat mandi dan aktifitas sehari -
ha
seperti mandi dan
cuci atau tempat pemandian para putri r aja dan kerabatn y
Demikian pula bentuk
candi berupa keraton dan gapura. Keraton merupakan temp
tinggal dan pusat
pemerintahan raja yang memerintah dan gapura difungsika
sebagai tempat pintu
2.1.4 Candi Muaro Jambi
Jl.Desa Muara Jambi Dusun Sungai Melayu RT/RW:01/01 Kabupaten
Muaro Jambi 36391. Candi Muaro Jambi sebagai salah satu ob yek wisata dari kota
Jambi merupakan candi bersejarah yang perlu dilestarikan. Candi Muaro Jambi
adalah sebuah candi peninggalan kerajaan Melayu Kuno daripada ab ad ke VII.
Candi yang terletak sekitar 500 meter dari Sungai Batang Hari ini memiliki luas
3900 hektar, sepuluh kali lebih luas dari situs borobudur, keberadaann ya seperti
tersembun yi dari peradaban karena kurangnya promosi pihak pemerintah Jambi
kepada masyarakat.
|