12. Exaggeration
Suatu gerakan yang dilebih-lebihkan agar animasi yang dibuat menghibur dan
menarik untuk ditonton.
2.2.2 Semiotika
Dalam buku Semiotika Visual
oleh Kris Budiman, pengertian semiotika
secara terminologis adalah ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek,
peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Semiotik sebagai ilmu
tanda (sign) dan segala yang berhubungan dengann ya cara berfungsinya,
hubungannya dengan kata-kata lain, pen girimannya, dan penerimaannya oleh mereka
yang mempergunakannya.
Semiotika, yang biasanya didefinisikan sebagai pengkajian tanda-tanda (the
study of signs), pada dasarnya merupakan sebuah studi atas kode-kode, yaitu sistem
apapun yang memun gkinkan kita memandang entitas-entitas tertentu seb agai tanda-
tanda atau sebagai sesuatu yang bermakna ( Scho les, 1982: ix dalam Kris Budiman,
2011: 3)
Sehingga bagi Ferdinan d de Saussure (Kris Budiman, 2011: 3) menuturkan
bahwa semiologi adalah sebuah ilmu umum tentang tanda, suatu ilmu yang
mengkaji kehidupan tanda-tand a di dalam masyarakat. Tanda-tanda dalam
masyarakat yan g telah disepakati sebenarnya hasil dari pemikiran logika seperti yang
diungkapkan oleh Charles S. Pierce (Kris Budiman 2011: 3) bahwa semiotika tidak
lain daripada sebuah n ama lain bagi logika, yakni doktrin formal
tentang tanda-
tanda.
2.2.3 Unity in Diversity
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar sebutan dan
pengelompokan dalam masyarakat disekeliling kita. Misalnya orang kaya dan
miskin, pintar dan bodoh. Sebutan-sebutan itu menunjukkan bahwa pengelompokan
warga masyarakat berdasarkan kesamaan ciri tertentu. Ciri ciri dari stratifikasi
sosial adalah perbedaan kemampuan, gaya hidup, hak dan perolehan su mber daya.
Selain stratifikasi sosial, ada juga jenis pengelompokan lainnya seperti diferensiasi
|