3. Warna Netral
Warna netral adalah hasil pencampuran dari warna primer, warna sekunder dan
warna tersier. Warna netral ini tidak mengarah ke tiga warna utama tersebut karena
pencampuran warna bisa dalam komposisi yang berbeda.
Warna juga mendefinisikan karakter seseorang secara umum, seperti warna-warna
berikut :
Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) den gan sendirin ya menjadi lambang
untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cah aya, kesucian.
Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau
kehidupan spesifik.
Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan
vital (hidup), panas membara, peringatan, penyerangan, cinta.
Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-
hal atau benda yang b ersifat cahaya, momentum dan mengesankan kebahagiaan,
keceriaan dan hati-hati
Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat
yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan
dan tempat mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam
lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
Pink, warna yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali
Orange, warna yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan, halloween.
Coklat, warna yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor,
bumi
Ungu, warna yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka
berwarna ungu)
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan
|