2.2. Landasan Teori
2.2.1. Teori Prinsip Dasar Animasi
1. Solid Drawing
Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yan g
signifikan dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah animasi,
terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap
anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yan g
dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam
observasi itu salah satu yang harus dilakukan adalah: menggambar.
Meskipun kini peran gambar -yang dihasilkan sketsa manual- sudah
bisa digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip
menggambar akan menghasilkan animasi yang lebih peka.
2. Timing & Spacing
Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata, Animasi
adalah tentang timing dan spacing. Timing adalah tentang menentukan waktu
kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang
menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
3. Squash & Stretch
Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada
objek atau figur sehingga -seolah-olah memuai atau menyusut sehingga
memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada
figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan
enhancement sekaligus efek dinamis terhad ap gerakan/ action tertentu,
sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and
stretchakan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau b erlaku
seperti benda hidup.
4. Anticipation
Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau
ancang-ancang. Seseo rang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan
badann ya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul,
sebelum tangan maju harus ada gerakan mundur dulu. Dan sejenisnya.
5. Slow In and Slow Out
Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi.
Slow In dan Slow Out menegaskan k embali bahwa setiap gerakan memiliki
|